Mengapa Israel Bisa Menang dalam Perang Enam Hari saat Diserbu Negara-negara Arab?
Jum'at, 16 Juni 2023 - 21:19 WIB
Penyebab Israel Bisa Menang dalam Perang Enam Hari
Israel yang mampu memenangkan Perang Enam Hari rupanya disebabkan oleh Angkatan Udara negara tersebut yang cekatan.
Dilansir dari History, pada tanggal 5 Juni 1967, Pasukan Pertahanan Israel mulai mengerahkan sekitar 200 pesawat untuk melintasi Mediterania sebelum akhirnya menyerang Mesir dari utara.
Serangan tak terduga ini tentunya mengejutkan Mesir, dan membuat 18 lapangan penerbangan Mesir hancur dan melenyapkan 90 % pasukan udara Negeri Piramida. Hal ini secara langsung membuat negara Arab tersebut tak berkutik di hadapan Israel.
Tidak cukup sampai situ, Israel lantas memperluas jangkauan serangannya dan menghancurkan Angkatan Udara Yordania, Suriah, dan Irak. Membuat Angkatan Udara Israel memenangkan kendali penuh di langit Timur Tengah.
Hal itu membuat Mesir yang kala itu tengah melakukan perlawanan melalui Angkatan Darat-nya harus mundur. Ketika mundur inilah, pasukan Mesir mulai dikejar oleh Israel dan menimbulkan banyak korban.
Hingga pada tanggal 7 Juni, Israel berhasil merebut kembali Kota Yerusalem. Fase terakhir perang ini terjadi di sepanjang perbatasan timur laut Israel.
Tank dan infanteri Israel mulai maju ke wilayah yang dijaga ketat oleh Suriah yang disebut Dataran Tinggi Golan. Pasukaan Yahudi berhasil merebut Golan keesokan harinya.
Pada 10 Juni 1967, gencatan senjata yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa berlaku dan membuat Perang Enam Hari berakhir. Dalam perang tersebut diperkirakan telah memakan korban 20.000 orang dari koalisi Arab, dan 800 orang Israel.
Perang ini membuat para pemimpin negara-negara Arab terkejut. Setelah Perang Enam Hari berakhir, Presiden Mesir langsung mengundurkan diri.
Israel yang mampu memenangkan Perang Enam Hari rupanya disebabkan oleh Angkatan Udara negara tersebut yang cekatan.
Dilansir dari History, pada tanggal 5 Juni 1967, Pasukan Pertahanan Israel mulai mengerahkan sekitar 200 pesawat untuk melintasi Mediterania sebelum akhirnya menyerang Mesir dari utara.
Serangan tak terduga ini tentunya mengejutkan Mesir, dan membuat 18 lapangan penerbangan Mesir hancur dan melenyapkan 90 % pasukan udara Negeri Piramida. Hal ini secara langsung membuat negara Arab tersebut tak berkutik di hadapan Israel.
Tidak cukup sampai situ, Israel lantas memperluas jangkauan serangannya dan menghancurkan Angkatan Udara Yordania, Suriah, dan Irak. Membuat Angkatan Udara Israel memenangkan kendali penuh di langit Timur Tengah.
Hal itu membuat Mesir yang kala itu tengah melakukan perlawanan melalui Angkatan Darat-nya harus mundur. Ketika mundur inilah, pasukan Mesir mulai dikejar oleh Israel dan menimbulkan banyak korban.
Hingga pada tanggal 7 Juni, Israel berhasil merebut kembali Kota Yerusalem. Fase terakhir perang ini terjadi di sepanjang perbatasan timur laut Israel.
Tank dan infanteri Israel mulai maju ke wilayah yang dijaga ketat oleh Suriah yang disebut Dataran Tinggi Golan. Pasukaan Yahudi berhasil merebut Golan keesokan harinya.
Pada 10 Juni 1967, gencatan senjata yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa berlaku dan membuat Perang Enam Hari berakhir. Dalam perang tersebut diperkirakan telah memakan korban 20.000 orang dari koalisi Arab, dan 800 orang Israel.
Perang ini membuat para pemimpin negara-negara Arab terkejut. Setelah Perang Enam Hari berakhir, Presiden Mesir langsung mengundurkan diri.
tulis komentar anda