Kocar-kacir Dihajar Rusia, Ukraina Tuntut Lebih Banyak Tank dari Jerman
Senin, 12 Juni 2023 - 21:44 WIB
KIEV - Ukraina membutuhkan lebih banyak kendaraan lapis baja Jerman di tengah pertempuran sengit dengan Rusia.
Pengakuan itu diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Andrey Melnik dalam wawancara yang diterbitkan pada Minggu (11/6/2023).
Permintaan itu muncul setelah Moskow mengklaim telah menghancurkan beberapa tank Leopard buatan Jerman sambil menangkis upaya berulang kali oleh Kiev untuk menembus garis pertahanan Rusia.
Berbicara kepada Tagesspiegel, Melnik yang sebelumnya adalah duta besar Ukraina untuk Jerman, mengatakan negaranya membutuhkan dukungan yang jauh lebih kuat dari Barat daripada yang diterima saat ini.
Melnik diberhentikan dari jabatannya di Berlin setelah serangkaian pernyataan kontroversial, termasuk pembelaannya terhadap Stepan Bandera, nasionalis Ukraina yang bekerja sama dengan Nazi selama Perang Dunia II.
Dia juga sering menjadi berita utama dengan komentar menghina yang menargetkan para politisi Jerman.
Melnik pernah menyebut Kanselir Olaf Scholz sebagai "liverwurst yang tersinggung" karena keengganannya mengunjungi Kiev.
“Tentara Ukraina sangat membutuhkan lebih banyak lagi tank tempur Barat, kendaraan tempur infanteri, dan kendaraan lapis baja lainnya,” ujar dia.
Dia menambahkan, “Setiap Leopard 2 benar-benar bernilai emas untuk serangan yang menentukan.”
Dia menyarankan militer Jerman dapat menyisihkan lebih dari 18 tank Leopard 2 yang dilaporkan telah dikirim ke Ukraina.
Dia mencatat Berlin memiliki lebih dari 300 kendaraan semacam itu di gudang senjatanya. “Jumlah Leopard yang disediakan bisa tiga kali lipat tanpa membahayakan kemampuan Jerman untuk mempertahankan diri,” klaim wakil menteri luar negeri.
Selain tank, Berlin juga dapat memberi Kiev “60 kendaraan tempur infanteri (IFV) Marder lainnya,” menurut Melnik.
Secara total, Jerman telah mengirim 40 IFV jenis ini ke Ukraina, sambil berjanji memasok 20 unit lagi dalam waktu dekat.
Permintaan tersebut disambut baik beberapa politisi Jerman, termasuk anggota parlemen Roderich Kiesewetter dan Marcus Faber, yang menyatakan pengiriman ini dapat membantu Ukraina menutupi kerugian mereka.
Komentar Melnik muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengkonfirmasi pada Jumat bahwa Kiev telah memulai serangan balasannya yang sangat digembar-gemborkan, yang sejauh ini hanya mengakibatkan pasukan Ukraina mengalami kerugian besar.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampaknya meremehkan subjek tersebut, hanya mengatakan "tindakan serangan balik dan defensif sedang berlangsung di Ukraina". Dia menolak menjelaskan lebih lanjut.
Saat pertempuran terus berkecamuk antara Moskow dan Kiev, pekan lalu Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menghancurkan total tujuh tank Leopard Jerman dalam beberapa bentrokan terpisah.
Rusia juga menghancurkan beberapa kendaraan lapis baja berat dan kendaraan tempur infanteri lainnya.
Pengakuan itu diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Andrey Melnik dalam wawancara yang diterbitkan pada Minggu (11/6/2023).
Permintaan itu muncul setelah Moskow mengklaim telah menghancurkan beberapa tank Leopard buatan Jerman sambil menangkis upaya berulang kali oleh Kiev untuk menembus garis pertahanan Rusia.
Berbicara kepada Tagesspiegel, Melnik yang sebelumnya adalah duta besar Ukraina untuk Jerman, mengatakan negaranya membutuhkan dukungan yang jauh lebih kuat dari Barat daripada yang diterima saat ini.
Melnik diberhentikan dari jabatannya di Berlin setelah serangkaian pernyataan kontroversial, termasuk pembelaannya terhadap Stepan Bandera, nasionalis Ukraina yang bekerja sama dengan Nazi selama Perang Dunia II.
Dia juga sering menjadi berita utama dengan komentar menghina yang menargetkan para politisi Jerman.
Melnik pernah menyebut Kanselir Olaf Scholz sebagai "liverwurst yang tersinggung" karena keengganannya mengunjungi Kiev.
“Tentara Ukraina sangat membutuhkan lebih banyak lagi tank tempur Barat, kendaraan tempur infanteri, dan kendaraan lapis baja lainnya,” ujar dia.
Dia menambahkan, “Setiap Leopard 2 benar-benar bernilai emas untuk serangan yang menentukan.”
Dia menyarankan militer Jerman dapat menyisihkan lebih dari 18 tank Leopard 2 yang dilaporkan telah dikirim ke Ukraina.
Dia mencatat Berlin memiliki lebih dari 300 kendaraan semacam itu di gudang senjatanya. “Jumlah Leopard yang disediakan bisa tiga kali lipat tanpa membahayakan kemampuan Jerman untuk mempertahankan diri,” klaim wakil menteri luar negeri.
Selain tank, Berlin juga dapat memberi Kiev “60 kendaraan tempur infanteri (IFV) Marder lainnya,” menurut Melnik.
Secara total, Jerman telah mengirim 40 IFV jenis ini ke Ukraina, sambil berjanji memasok 20 unit lagi dalam waktu dekat.
Permintaan tersebut disambut baik beberapa politisi Jerman, termasuk anggota parlemen Roderich Kiesewetter dan Marcus Faber, yang menyatakan pengiriman ini dapat membantu Ukraina menutupi kerugian mereka.
Komentar Melnik muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengkonfirmasi pada Jumat bahwa Kiev telah memulai serangan balasannya yang sangat digembar-gemborkan, yang sejauh ini hanya mengakibatkan pasukan Ukraina mengalami kerugian besar.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampaknya meremehkan subjek tersebut, hanya mengatakan "tindakan serangan balik dan defensif sedang berlangsung di Ukraina". Dia menolak menjelaskan lebih lanjut.
Saat pertempuran terus berkecamuk antara Moskow dan Kiev, pekan lalu Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menghancurkan total tujuh tank Leopard Jerman dalam beberapa bentrokan terpisah.
Rusia juga menghancurkan beberapa kendaraan lapis baja berat dan kendaraan tempur infanteri lainnya.
(sya)
tulis komentar anda