Sudan Temukan 28 Mayat Perwira Komplotan Kudeta terhadap Bashir

Jum'at, 24 Juli 2020 - 14:24 WIB
Sudan, sejak Agustus 2019, dipimpin oleh pemerintahan mayoritas sipil yang memimpin periode transisi tiga tahun. (Baca juga: Sudan Cabut Beberapa Syariat Islam, Muslim Murtad Tak Dihukum Mati )

Pihak berwenang telah bersumpah untuk menyelidiki tindakan yang dilakukan di bawah pemerintahan Bashir serta kekerasan selama protes tahun lalu, yang menyebabkannya digulingkan dari kekuasaan pada April 2019.

Pada pertengahan Juni, pihak berwenang menemukan kuburan massal para peserta wajib militer yang diduga terbunuh setelah mencoba melarikan diri dari kamp militer pada tahun 1998.

Pemerintah Sudan mengatakan pada saat itu bahwa sekitar 55 peserta wajib militer yang melarikan diri dari pangkalan tenggelam ketika kapal mereka yang kelebihan muatan terbalik di Sungai Nil Biru.

Tetapi kelompok-kelompok oposisi menuduh rezim Bashir sengaja membunuh peserta wajib militer dan melaporkan korban tewas lebih dari 100 orang.

Bashir menggunakan kebijakan wajib militer dalam perang saudara melawan pemberontak di wilayah selatan yang kaya minyak, yang memisahkan diri pada 2011. Banyak keluarga di Sudan melaporkan bahwa putra mereka hilang dan jasad mereka tidak pernah ditemukan.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More