Korsel Protes Keras Jet Tempur China-Rusia Terobos Zona Identifikasi Pertahanan Udara
Rabu, 07 Juni 2023 - 22:20 WIB
SEOUL - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) telah mengajukan protes "keras" ke Beijing dan Moskow. Protes ini dilayangkan setelah pesawat militer China dan Rusia memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korsel tanpa pemberitahuan. Insiden ini terjadi saat digelarnya patroli bersama China-Rusia.
Jet tempur Korsel dikerahkan pada Selasa (6/6/2023), sebagai tanggapan atas kehadiran empat pesawat militer China dan empat Rusia yang tidak melanggar wilayah udara negara Korsel, tetapi memasuki zona identifikasi pertahanan udara (KADIZ) Korsel.
Tidak seperti wilayah udara suatu negara – udara di atas wilayahnya dan perairan teritorialnya – tidak ada peraturan internasional yang mengatur zona pertahanan udara.
Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan, pesawat diharapkan untuk mengidentifikasi keberadaan mereka ketika mereka memasuki zona pertahanan udara “untuk mencegah bentrokan yang tidak disengaja”, Kantor Berita Korsel, Yonhap melaporkan.
“Militer kami mengidentifikasi pesawat China dan Rusia sebelum mereka masuk ke KADIZ dan mengerahkan pesawat tempur Angkatan Udara untuk melakukan langkah-langkah taktis sebagai persiapan menghadapi potensi situasi yang tidak disengaja,” sebut laporan Yonhap, mengutip pernyataan dari Kepala Staf Gabungan.
“Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan pada Rabu (7/6/2023), bahwa pihaknya telah mengajukan protes ke kedutaan besar China dan Rusia di Seoul dan menyatakan penyesalannya karena pesawat militer mereka telah terbang di dekat daerah sensitif yang dekat dengan wilayah udara kami," lanjut laporan Yonhap.
“Kementerian meminta kedua negara untuk "mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah terulangnya, mengingat bahwa penerbangan semacam itu dapat menyebabkan ketegangan regional," tambah Yonhap.
Sementara itu, Jepang juga mengatakan pihaknya mengirim jet tempur pada hari Selasa sebagai tanggapan atas sepasang pesawat pembom Rusia yang bergabung dengan dua pembom China di atas Laut Jepang dan terbang bersama sejauh Laut China Timur, di mana mereka kemudian bergabung dengan dua pesawat tempur China.
Jet tempur Korsel dikerahkan pada Selasa (6/6/2023), sebagai tanggapan atas kehadiran empat pesawat militer China dan empat Rusia yang tidak melanggar wilayah udara negara Korsel, tetapi memasuki zona identifikasi pertahanan udara (KADIZ) Korsel.
Baca Juga
Tidak seperti wilayah udara suatu negara – udara di atas wilayahnya dan perairan teritorialnya – tidak ada peraturan internasional yang mengatur zona pertahanan udara.
Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan, pesawat diharapkan untuk mengidentifikasi keberadaan mereka ketika mereka memasuki zona pertahanan udara “untuk mencegah bentrokan yang tidak disengaja”, Kantor Berita Korsel, Yonhap melaporkan.
“Militer kami mengidentifikasi pesawat China dan Rusia sebelum mereka masuk ke KADIZ dan mengerahkan pesawat tempur Angkatan Udara untuk melakukan langkah-langkah taktis sebagai persiapan menghadapi potensi situasi yang tidak disengaja,” sebut laporan Yonhap, mengutip pernyataan dari Kepala Staf Gabungan.
“Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan pada Rabu (7/6/2023), bahwa pihaknya telah mengajukan protes ke kedutaan besar China dan Rusia di Seoul dan menyatakan penyesalannya karena pesawat militer mereka telah terbang di dekat daerah sensitif yang dekat dengan wilayah udara kami," lanjut laporan Yonhap.
“Kementerian meminta kedua negara untuk "mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah terulangnya, mengingat bahwa penerbangan semacam itu dapat menyebabkan ketegangan regional," tambah Yonhap.
Sementara itu, Jepang juga mengatakan pihaknya mengirim jet tempur pada hari Selasa sebagai tanggapan atas sepasang pesawat pembom Rusia yang bergabung dengan dua pembom China di atas Laut Jepang dan terbang bersama sejauh Laut China Timur, di mana mereka kemudian bergabung dengan dua pesawat tempur China.
(esn)
tulis komentar anda