Tak Ikut Pemilihan Negara Bagian, Mahathir: Saya Sudah Tua dan Pikun
Rabu, 07 Juni 2023 - 15:59 WIB
KUALA LUMPUR - Mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan, dia tidak akan ikut serta dalam pemilihan negara bagian yang akan datang. Penyebabnya, menurut Mahathir, karena dia "sudah tua" dan "pikun".
“Tidak, saya sudah tua (dan) pikun,” kata pria berusia 97 tahun itu saat konferensi pers setelah pertemuan tertutup tentang perundingan meja bundar Proklamasi Melayu, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Proklamasi Melayu mengacu pada dokumen 12 poin yang ditulis oleh Mahathir, yang konon bertujuan untuk melindungi kepentingan dan mempersatukan komunitas Melayu untuk “memulihkan kekuatan politik Melayu”.
"Saya tidak mengerti. Orang-orang di luar negeri mengundang saya untuk berbicara tentang masa depan dunia. Jepang dan Korea Selatan mengundang saya. Tapi, ketika saya kembali ke sini, orang bertanya kapan saya pensiun,” kata Mahathir.
Pemilihan negara bagian yang akan datang di Malaysia akan diadakan di enam negara bagian - yaitu Kedah, Kelantan, Negeri Sembilan, Penang, Selangor dan Terengganu - dan diharapkan terjadi pada bulan Agustus.
Secara terpisah, Mahathir mengatakan akan bertemu dengan Ketua Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin untuk membahas kerja sama.
“(Muhyiddin) telah menyatakan posisinya; dia mendukung (Proklamasi Melayu) dan dia tidak melawan saya. Saya juga tidak menentangnya. Itu semua sudah diketahui publik,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah kerja sama dengan PN akan permanen atau hanya untuk pemilihan negara bagian, Dr Mahathir mengatakan hal itu akan dibahas dalam pertemuan dengan Muhyiddin.
“Kami akan berdiskusi. Ada kemungkinan kami akan bersaing dalam pemilihan negara bagian jika kami menemukan itu adalah keinginan publik,” katanya.
Menurut The Star, Dr Mahathir juga mengatakan bahwa semua pemimpin yang hadir dalam pertemuan pada Selasa sepakat untuk mengatasi masalah yang dihadapi orang Melayu.
Di antara yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Presiden Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Abdul Hadi Awang, Sekretaris Jenderal PAS Takiyuddin Hassan dan Presiden Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang) Mukhriz Mahathir yang juga merupakan putra Dr Mahathir.
“Tidak, saya sudah tua (dan) pikun,” kata pria berusia 97 tahun itu saat konferensi pers setelah pertemuan tertutup tentang perundingan meja bundar Proklamasi Melayu, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Baca Juga
Proklamasi Melayu mengacu pada dokumen 12 poin yang ditulis oleh Mahathir, yang konon bertujuan untuk melindungi kepentingan dan mempersatukan komunitas Melayu untuk “memulihkan kekuatan politik Melayu”.
"Saya tidak mengerti. Orang-orang di luar negeri mengundang saya untuk berbicara tentang masa depan dunia. Jepang dan Korea Selatan mengundang saya. Tapi, ketika saya kembali ke sini, orang bertanya kapan saya pensiun,” kata Mahathir.
Pemilihan negara bagian yang akan datang di Malaysia akan diadakan di enam negara bagian - yaitu Kedah, Kelantan, Negeri Sembilan, Penang, Selangor dan Terengganu - dan diharapkan terjadi pada bulan Agustus.
Secara terpisah, Mahathir mengatakan akan bertemu dengan Ketua Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin untuk membahas kerja sama.
“(Muhyiddin) telah menyatakan posisinya; dia mendukung (Proklamasi Melayu) dan dia tidak melawan saya. Saya juga tidak menentangnya. Itu semua sudah diketahui publik,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah kerja sama dengan PN akan permanen atau hanya untuk pemilihan negara bagian, Dr Mahathir mengatakan hal itu akan dibahas dalam pertemuan dengan Muhyiddin.
“Kami akan berdiskusi. Ada kemungkinan kami akan bersaing dalam pemilihan negara bagian jika kami menemukan itu adalah keinginan publik,” katanya.
Menurut The Star, Dr Mahathir juga mengatakan bahwa semua pemimpin yang hadir dalam pertemuan pada Selasa sepakat untuk mengatasi masalah yang dihadapi orang Melayu.
Di antara yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Presiden Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Abdul Hadi Awang, Sekretaris Jenderal PAS Takiyuddin Hassan dan Presiden Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang) Mukhriz Mahathir yang juga merupakan putra Dr Mahathir.
(esn)
tulis komentar anda