Bos Tentara Bayaran Wagner Takut Rusia Nekat Gunakan Bom Nuklir

Rabu, 07 Juni 2023 - 05:03 WIB
Bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengaku takut Rusia akan nekat menggunakan bom nuklir di Belgorod, wilayah yang berulang kali diserang pemberontak pro-Ukraina. Foto/REUTERS
MOSKOW - Kepala tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengakui bahwa dia takut Rusia nekat menggunakan bom nuklir di Belgorod, wilayah yang telah berulang kali diserang pemberontak pro-Ukraina.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran berita Telegram pro-Moskow “Donbas Now", bos paramiliter yang terkenal blakblakan itu menyuarakan keprihatinannya tentang prospek mengerikan Kremlin menggunakan senjata nuklir taktis di tanah Rusia.

“Saya khawatir mereka akan mendapatkan ide keji untuk melemparkan bom nuklir kecil di wilayah mereka sendiri,” kata Prigozhin, mengacu pada wilayah Belgorod yang bermasalah di perbatasan dengan Ukraina.





Kelompok partisan Rusia pro-Kyiv yang telah berjuang bersama Angkatan Bersenjata Ukraina telah melancarkan serangkaian serangan melintasi perbatasan ke Belgorod yang membuat marah Moskow.

Perampokan bersenjata, ditambah dengan penembakan militer Ukraina, telah mengacaukan beberapa desa di Belgorod dan memicu evakuasi ribuan orang Rusia.

“Bukankah itu sebabnya kami [Rusia] mundur di wilayah Belgorod, membiarkan pasukan Ukraina maju?” kata Prigozhin.

"Karena melempar [bom nuklir] ke wilayah asing itu menakutkan, tapi kita bisa melemparnya [ke wilayah] sendiri, menunjukkan kepada semua orang bahwa kita sakit mental," ujarnya, seperti dikutip New York Post, Rabu (7/6/2023).

Prigozhin menggambarkan skenario di mana tentara Kyiv akan ditempatkan di beberapa desa perbatasan di wilayah Rusia, dan pasukan Moskow akan meledakkan mereka di sana dengan senjata nuklir taktis.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More