Iran Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah, Bisa Gempur Israel dalam 400 Detik?
Rabu, 07 Juni 2023 - 01:42 WIB
Pada November 2011, Moghaddam tewas dalam ledakan yang menghantam pangkalan rudal di Bidganeh, menewaskan sedikitnya 17 anggota IRGC.
Sementara ledakan itu awalnya dilaporkan sebagai kecelakaan, media Barat, termasuk majalah Guardian dan TIME, melaporkan bahwa insiden itu terkait dengan operasi Mossad—badan intelijen Israel untuk operasi asing.
Pada sebuah acara di bulan November tahun lalu yang menandai peringatan ledakan tersebut, Hajizadeh mengatakan Iran telah berhasil mengembangkan rudal balistik hipersonik canggih yang dapat memasuki ruang angkasa dan menargetkan sistem pertahanan rudal musuh.
“Sistem ini memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan memiliki kemampuan untuk bermanuver keluar masuk atmosfer,” ujarnya saat itu.
“Baik sistem pertahanan yang bertahan di dalam atmosfer maupun sistem yang sangat mahal yang berurusan dengan rudal di luar atmosfer—rudal baru Republik Islam Iran ini akan melewati semuanya, dan saya tidak berpikir bahwa teknologi akan ditemukan yang dapat menangani dengannya selama beberapa dekade mendatang," paparnya.
Kendati demikian, belum ada konfirmasi apakah rudal Fattah yang diluncurkan hari ini adalah rudal hipersonik yang dimaksud oleh Jenderal Hajizadeh pada November lalu—yang dia sebut mampu menjangkau Israel dalam waktu 400 detik.
Rudal hipersonik bergerak dengan kecepatan Mach 5 atau lebih. Sementara rudal balistik antarbenua (ICBM) juga dapat mencapai kecepatan itu, mereka bergerak dalam busur yang dapat diprediksi, membuatnya lebih mudah untuk dihadapi.
Sebaliknya, rudal hipersonik dapat bermanuver, memberi mereka kemampuan untuk menghindari sistem pertahanan dan menghindari radar.
Sementara ledakan itu awalnya dilaporkan sebagai kecelakaan, media Barat, termasuk majalah Guardian dan TIME, melaporkan bahwa insiden itu terkait dengan operasi Mossad—badan intelijen Israel untuk operasi asing.
Pada sebuah acara di bulan November tahun lalu yang menandai peringatan ledakan tersebut, Hajizadeh mengatakan Iran telah berhasil mengembangkan rudal balistik hipersonik canggih yang dapat memasuki ruang angkasa dan menargetkan sistem pertahanan rudal musuh.
“Sistem ini memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan memiliki kemampuan untuk bermanuver keluar masuk atmosfer,” ujarnya saat itu.
“Baik sistem pertahanan yang bertahan di dalam atmosfer maupun sistem yang sangat mahal yang berurusan dengan rudal di luar atmosfer—rudal baru Republik Islam Iran ini akan melewati semuanya, dan saya tidak berpikir bahwa teknologi akan ditemukan yang dapat menangani dengannya selama beberapa dekade mendatang," paparnya.
Kendati demikian, belum ada konfirmasi apakah rudal Fattah yang diluncurkan hari ini adalah rudal hipersonik yang dimaksud oleh Jenderal Hajizadeh pada November lalu—yang dia sebut mampu menjangkau Israel dalam waktu 400 detik.
Apa Itu Rudal Hipersonik?
Rudal hipersonik bergerak dengan kecepatan Mach 5 atau lebih. Sementara rudal balistik antarbenua (ICBM) juga dapat mencapai kecepatan itu, mereka bergerak dalam busur yang dapat diprediksi, membuatnya lebih mudah untuk dihadapi.
Sebaliknya, rudal hipersonik dapat bermanuver, memberi mereka kemampuan untuk menghindari sistem pertahanan dan menghindari radar.
tulis komentar anda