Dalih AS Jet Tempurnya Cegat Pesawat Iran Pembawa 150 Orang
Jum'at, 24 Juli 2020 - 08:52 WIB
BEIRUT - Komando Pusat Amerika Serikat (AS) mengakui jet tempur F-15 Eagle -nya telah mencegat pesawat penumpang Iran ; Mahan Air, yang membawa 150 orang di wilayah udara Suriah pada hari Kamis. Komando Pusat berdalih intersepsi itu dilakukan secara aman, meski faktanya ada empat penumpang yang terluka akibat insiden tersebut.
Media Teheran, IRIB, melaporkan bahwa dua jet tempur F-15 Eagle menutup jalur Penerbangan Mahan Air 1152 secara agresif. Tindakan itu memaksa pilot Mahan Air bertindak cepat menurunkan ketinggian guna menghindari tabrakan. (Baca: Pesawat Iran Bawa 150 Orang Dicegat 2 Jet Tempur AS, 4 Orang Terluka )
Penerbangan Mahan Air 1152 sedang dalam perjalanan ke Beirut, Lebanon, dari Teheran, Iran , ketika didekati dua jet tempur Amerika. Awalnya, IRIB melaporkan hanya satu jet tempur yang melakukan intersepsi itu dan diduga sebagai jet tempur Israel. Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantahnya.
Media Suriah melaporkan ada dua pesawat tempur yang mencegat Mahan Air merupakan bagian dari koalisi internasional pimpinan AS. Pencegatan terjadi di dekat pangkalan terpencil di Tanf di Suriah tenggara, yang dikontrol AS.
Namun, Komando Pusat AS—yang bertanggung jawab atas operasi militer Amerika di Timur Tengah—mengklaim hanya satu jet tempur F-15 Eagle yang melakukan intersepsi.
"F-15 AS pada misi udara rutin di sekitar CJTF-OIR di garnisun Tanf di Suriah melakukan inspeksi visual standar dari pesawat penumpang Mahan Air pada jarak aman sekitar 1.000 meter dari pesawat malam ini," kata seorang juru bicara dari Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Sputnik, Jumat (24/7/2020).
"Inspeksi visual terjadi untuk memastikan keselamatan personel koalisi di ganisun Tanf. Setelah pilot F-15 mengidentifikasi pesawat sebagai pesawat penumpang Mahan Air, F-15 dengan aman membuka jarak dari pesawat. Pencegatan profesional dilakukan di sesuai dengan standar internasional," lanjut pernyataan tersebut. Komando Pusat tidak mengomentari laporan tentang para penumpang yang terluka.
Mengutip Fadi Hassan, Kepala Manajer Bandara Internasional Beirut-Rafic Hariri, Reuters melaporkan bahwa semua penumpang yang terluka hanya menderita luka ringan.
Video yang direkam di atas pesawat Mahan Air dan dibagikan di media sosial menunjukkan pesawat itu tersentak bolak-balik selama manuver dan para penumpang menjerit. ( )
Pesawat penumpang Iran kemudian mendarat di bandara Beirut dengan aman dan sejak itu kembali ke Teheran. Tidak jelas apakah pesawat tersebut membawa penumpang atau tidak dalam penerbangan pulang ke Teheran.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang mempelajari apa yang terjadi pada pesawat Mahan Air untuk mengambil tindakan politik dan hukum yang diperlukan sebagai tanggapan.
Media Teheran, IRIB, melaporkan bahwa dua jet tempur F-15 Eagle menutup jalur Penerbangan Mahan Air 1152 secara agresif. Tindakan itu memaksa pilot Mahan Air bertindak cepat menurunkan ketinggian guna menghindari tabrakan. (Baca: Pesawat Iran Bawa 150 Orang Dicegat 2 Jet Tempur AS, 4 Orang Terluka )
Penerbangan Mahan Air 1152 sedang dalam perjalanan ke Beirut, Lebanon, dari Teheran, Iran , ketika didekati dua jet tempur Amerika. Awalnya, IRIB melaporkan hanya satu jet tempur yang melakukan intersepsi itu dan diduga sebagai jet tempur Israel. Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantahnya.
Media Suriah melaporkan ada dua pesawat tempur yang mencegat Mahan Air merupakan bagian dari koalisi internasional pimpinan AS. Pencegatan terjadi di dekat pangkalan terpencil di Tanf di Suriah tenggara, yang dikontrol AS.
Namun, Komando Pusat AS—yang bertanggung jawab atas operasi militer Amerika di Timur Tengah—mengklaim hanya satu jet tempur F-15 Eagle yang melakukan intersepsi.
"F-15 AS pada misi udara rutin di sekitar CJTF-OIR di garnisun Tanf di Suriah melakukan inspeksi visual standar dari pesawat penumpang Mahan Air pada jarak aman sekitar 1.000 meter dari pesawat malam ini," kata seorang juru bicara dari Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Sputnik, Jumat (24/7/2020).
"Inspeksi visual terjadi untuk memastikan keselamatan personel koalisi di ganisun Tanf. Setelah pilot F-15 mengidentifikasi pesawat sebagai pesawat penumpang Mahan Air, F-15 dengan aman membuka jarak dari pesawat. Pencegatan profesional dilakukan di sesuai dengan standar internasional," lanjut pernyataan tersebut. Komando Pusat tidak mengomentari laporan tentang para penumpang yang terluka.
Mengutip Fadi Hassan, Kepala Manajer Bandara Internasional Beirut-Rafic Hariri, Reuters melaporkan bahwa semua penumpang yang terluka hanya menderita luka ringan.
Video yang direkam di atas pesawat Mahan Air dan dibagikan di media sosial menunjukkan pesawat itu tersentak bolak-balik selama manuver dan para penumpang menjerit. ( )
Pesawat penumpang Iran kemudian mendarat di bandara Beirut dengan aman dan sejak itu kembali ke Teheran. Tidak jelas apakah pesawat tersebut membawa penumpang atau tidak dalam penerbangan pulang ke Teheran.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang mempelajari apa yang terjadi pada pesawat Mahan Air untuk mengambil tindakan politik dan hukum yang diperlukan sebagai tanggapan.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda