Jepang Perluas Dukungan bagi Kaum Muda untuk Atasi Krisis Kelahiran

Jum'at, 02 Juni 2023 - 02:55 WIB
Jepang Perluas Dukungan bagi Kaum Muda untuk Atasi Krisis Kelahiran. FOTO/Reuters
TOKYO - Perdana Menteri Jepang meluncurkan rencana USD25 miliar pada Kamis (1/6/2023) untuk memperluas dukungan bagi kaum muda dan keluarga dalam upaya untuk membantu meningkatkan angka kelahiran yang anjlok di negara itu.

Subsidi langsung yang lebih besar bagi mereka yang memiliki anak dan lebih banyak bantuan keuangan untuk pendidikan dan perawatan prenatal tersedia, bersama dengan promosi gaya kerja yang fleksibel dan cuti ayah.

Baca Juga: Jepang Catatkan Angka Kelahiran Terendah Dalam Satu Abad



Fumio Kishida mengatakan, dia mengusulkan "kebijakan untuk mengatasi penurunan angka kelahiran dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya" serta langkah-langkah untuk "meningkatkan pendapatan bagi kaum muda, dan generasi yang mengasuh anak".

"Kami akan bergerak maju dengan langkah-langkah ini untuk melawan penurunan angka kelahiran tanpa meminta masyarakat menanggung beban lebih lanjut," kata Kishida, seperti dikutip dari AFP. Ia mengungkapkan hal ini kepada para menteri, pakar, dan pemimpin bisnis yang berkumpul untuk membahas masalah tersebut.

Sementara banyak negara maju berjuang dengan tingkat kelahiran yang rendah, masalahnya sangat akut di Jepang. Negara ini memiliki populasi tertua kedua di dunia setelah Monako, dan aturan imigrasi yang relatif ketat berarti menghadapi kekurangan tenaga kerja yang terus meningkat.



Negara berpenduduk 125 juta ini mencatat kurang dari 800.000 kelahiran tahun lalu, terendah sejak pencatatan dimulai, sementara biaya perawatan lansia melonjak.

Pada pertemuan hari Kamis, Kishida mengatakan dia ingin menganggarkan sekitar 3,5 triliun yen (US$25 miliar) selama tiga tahun ke depan untuk kebijakan tersebut.

Namun, dorongan tersebut telah menuai kritik karena kegagalannya untuk mengidentifikasi sumber pendanaan selain pemotongan pengeluaran di tempat lain dan meningkatkan ekonomi.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More