Rusia Akan Kirim Pupuk Gratis ke Negara-negara Afrika
Rabu, 31 Mei 2023 - 14:20 WIB
MOSKOW - Moskow bermaksud untuk mengirim pupuk Rusia ke Nigeria secara gratis dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia , Sergey Lavrov, Selasa (30/5/2023), pada konferensi pers setelah kunjungannya ke Burundi.
“September lalu, Presiden (Vladimir) Putin mengumumkan bahwa kami siap mengirimkan 300.000 ton pupuk kami, yang disita secara ilegal di pelabuhan UE, ke negara-negara Afrika secara gratis,” kata Lavrov, seperti dikutip dari TASS.
“Sepenuhnya sejalan dengan praktik dan kebiasaan kolonial, kepemimpinan UE memblokir inisiatif ini. Kami membutuhkan waktu 6 bulan untuk mendapatkan setidaknya pengiriman pertama sebanyak 20.000 ton ke Malawi, dan baru-baru ini pengiriman pupuk lain dengan jumlah yang sama dikirim ke Kenya. Pengiriman yang sama dijadwalkan untuk segera pergi ke Nigeria," lanjut Lavrov.
Rusia terus berupaya meningkatkan hubungan dengan negara-negara Afrika. Burundi adalah negara kedua setelah Kenya yang dikunjungi Lavrov dalam tur Afrika terbarunya.
Menteri Luar Negeri Burundi Albert Shingiro mengunjungi kota Rusia Sochi pada Maret 2023, di mana dia mengadakan pembicaraan dengan Lavrov.
Lavrov juga mengatakan dalam konferensi pers sesudahnya, bahwa negara-negara Afrika sedang mempersiapkan perjanjian bilateral tentang penggunaan energi atom secara damai. Rusia dan Burundi bekerja sama dalam penegakan hukum dan bidang teknis militer.
“September lalu, Presiden (Vladimir) Putin mengumumkan bahwa kami siap mengirimkan 300.000 ton pupuk kami, yang disita secara ilegal di pelabuhan UE, ke negara-negara Afrika secara gratis,” kata Lavrov, seperti dikutip dari TASS.
“Sepenuhnya sejalan dengan praktik dan kebiasaan kolonial, kepemimpinan UE memblokir inisiatif ini. Kami membutuhkan waktu 6 bulan untuk mendapatkan setidaknya pengiriman pertama sebanyak 20.000 ton ke Malawi, dan baru-baru ini pengiriman pupuk lain dengan jumlah yang sama dikirim ke Kenya. Pengiriman yang sama dijadwalkan untuk segera pergi ke Nigeria," lanjut Lavrov.
Rusia terus berupaya meningkatkan hubungan dengan negara-negara Afrika. Burundi adalah negara kedua setelah Kenya yang dikunjungi Lavrov dalam tur Afrika terbarunya.
Menteri Luar Negeri Burundi Albert Shingiro mengunjungi kota Rusia Sochi pada Maret 2023, di mana dia mengadakan pembicaraan dengan Lavrov.
Lavrov juga mengatakan dalam konferensi pers sesudahnya, bahwa negara-negara Afrika sedang mempersiapkan perjanjian bilateral tentang penggunaan energi atom secara damai. Rusia dan Burundi bekerja sama dalam penegakan hukum dan bidang teknis militer.
(esn)
tulis komentar anda