Komandan Angkatan Laut IRGC Iran kepada AS: Anda Salah Besar Berada di Teluk Persia!
Senin, 29 Mei 2023 - 09:03 WIB
TEHERAN - Komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Laksamana Muda Alireza Tangsiri menolak mentah-mentah dalih kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Teluk Persia untuk menjaga keamanan wilayah tersebut.
Dia mengatakan hanya Iran dan negara-negara kawasan yang dapat menjaga keamanan Teluk Persia.
“Anda salah besar berada di sini di wilayah kami,” kata Tangsiri dalam sebuah acara di kota Dezful pada hari Minggu, yang dilansir Tehran Times, Senin (29/5/2023).
"Jika kita menyerah pada musuh, itu pasti akan menguasai kita, dan kita tidak punya pilihan selain berdiri dan melawan, yang merupakan jalan menuju kesuksesan negara kita," ujarnya.
Tangsiri juga memuji kota itu atas perlawanannya yang luar biasa selama invasi Irak ke Iran pada 1980-an.
Tangsiri menyebut Dezful sebagai representasi ketahanan dan tak terkalahkan. “Selama delapan tahun Pertahanan Suci, kami menunjukkan kepada dunia bahwa kami tidak dan tidak akan tunduk pada tekanan," paparnya.
Iran selama ini menganggap perlawanan terhadap tentara Saddam Hussein dari Irak yang menyerang Iran sebagai Pertahanan Suci.
Tangsiri juga menekankan fungsi media nasional dalam membendung propaganda musuh.
“Kami dengan tegas mengamankan Teluk Persia, dan media harus berpartisipasi dalam keamanan ini dan mencerminkan kemampuan Angkatan Laut dan Angkatan Darat IRGC sehingga dunia memahami bahwa keamanan Teluk Persia tidak membutuhkan asing,” kata Tangsiri.
Dia melanjutkan dengan menambahkan, “Kami berdiri teguh melawan musuh dan akan membela kehormatan dan martabat bangsa Iran.”
Teluk Persia—yang membentang sekitar 251.000 kilometer persegi—dibatasi oleh Sungai Arvand di utara, yang membentuk perbatasan antara Iran dan Irak, dan Selat Hormuz di selatan, yang menghubungkan Teluk Persia ke Laut Oman dan Samudera Hindia.
Iran telah memperjelas pandangannya bahwa kapal militer AS berkeliaran di perairan Teluk Persia sebagai bahaya bagi keamanan nasionalnya serta penyebab kerusuhan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Republik Islam Iran telah sering berjanji untuk menanggapi dengan tegas setiap tindakan bermusuhan yang diambil oleh Washington yang membahayakan keamanan jalur air yang penting itu.
Dia mengatakan hanya Iran dan negara-negara kawasan yang dapat menjaga keamanan Teluk Persia.
“Anda salah besar berada di sini di wilayah kami,” kata Tangsiri dalam sebuah acara di kota Dezful pada hari Minggu, yang dilansir Tehran Times, Senin (29/5/2023).
"Jika kita menyerah pada musuh, itu pasti akan menguasai kita, dan kita tidak punya pilihan selain berdiri dan melawan, yang merupakan jalan menuju kesuksesan negara kita," ujarnya.
Tangsiri juga memuji kota itu atas perlawanannya yang luar biasa selama invasi Irak ke Iran pada 1980-an.
Tangsiri menyebut Dezful sebagai representasi ketahanan dan tak terkalahkan. “Selama delapan tahun Pertahanan Suci, kami menunjukkan kepada dunia bahwa kami tidak dan tidak akan tunduk pada tekanan," paparnya.
Iran selama ini menganggap perlawanan terhadap tentara Saddam Hussein dari Irak yang menyerang Iran sebagai Pertahanan Suci.
Tangsiri juga menekankan fungsi media nasional dalam membendung propaganda musuh.
“Kami dengan tegas mengamankan Teluk Persia, dan media harus berpartisipasi dalam keamanan ini dan mencerminkan kemampuan Angkatan Laut dan Angkatan Darat IRGC sehingga dunia memahami bahwa keamanan Teluk Persia tidak membutuhkan asing,” kata Tangsiri.
Dia melanjutkan dengan menambahkan, “Kami berdiri teguh melawan musuh dan akan membela kehormatan dan martabat bangsa Iran.”
Teluk Persia—yang membentang sekitar 251.000 kilometer persegi—dibatasi oleh Sungai Arvand di utara, yang membentuk perbatasan antara Iran dan Irak, dan Selat Hormuz di selatan, yang menghubungkan Teluk Persia ke Laut Oman dan Samudera Hindia.
Iran telah memperjelas pandangannya bahwa kapal militer AS berkeliaran di perairan Teluk Persia sebagai bahaya bagi keamanan nasionalnya serta penyebab kerusuhan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Republik Islam Iran telah sering berjanji untuk menanggapi dengan tegas setiap tindakan bermusuhan yang diambil oleh Washington yang membahayakan keamanan jalur air yang penting itu.
(mas)
tulis komentar anda