Viral, Massa Serang Wanita Berjilbab dan Pria Non-Muslim karena Boncengan Motor
Sabtu, 27 Mei 2023 - 14:25 WIB
NEW DELHI - Sebuah video yang viral dari Indore, Madhya Pradesh, India , menunjukkan sekelompok pria mem-bully dan menyerang seorang wanita berjilbab ketika menaiki sepeda motor berboncengan dengan pria non-Muslim.
Keduanya, yang diketahui berstatus sebagai pejajar, sedang pergi makan malam ketika sekelompok pria datang.
Wanita berjilbab itu terlihat melawan perundungan dengan mengatakan dia sudah mendapatkan izin orang tuanya. Tapi salah satu pria dari kelompok itu terus mencaci maki dengan beteriak "hukum Islam".
"Tidak ada yang akan memukuli anak laki-laki ini," katanya, mengacu pada Bhavesh, pria non-Muslim yang tampak membatu mengendarai sepeda motor yang dinaiki wanita berjilbab tersebut.
"Kami hanya ingin berbicara dengan wanita ini," lanjut dia dalam video tersebut, seperti dikutip NDTV, Sabtu (27/5/2023).
Pria dari massa itu bertanya mengapa si wanita tidak bisa memesan makanan secara online daripada pergi dengan seorang non-Muslim.
"Anda memakai jilbab, tapi Anda tidak mengikuti hukum Islam," katanya, dengan agresif menggoyang-goyangkan jarinya di depan wajahnya.
"Jangan merendahkan Islam. Tidak ada yang akan membiarkan Anda merendahkan Islam," imbuh dia.
Keributan terjadi saat pria yang melakukan perundungan itu menghadapi wanita tersebut dan seseorang dari kerumunan mulai memukul Bhavesh.
Tampilan video kemudian menjadi kabur, tetapi beberapa orang terdengar berteriak "Jangan pukul dia".
Polisi Madhya Pradesh mendaftarkan kasus ini sebagai percobaan pembunuhan, menangkap dua orang, dan menetapkan tujuh tersangka.
Ketua Menteri Shivraj Singh Chouhan telah mengarahkan Komisaris Polisi Indore untuk mengambil tindakan tegas terhadap para tersangka.
Wakil Komisaris Polisi Rajesh Singh Raghuwanshi mengatakan beberapa pria mengikuti kedua pelajar tersebut ketika mereka meninggalkan hotel setelah makan malam, menghentikan mereka di dekatnya, dan menginterogasi wanita tersebut.
"Wanita itu berargumen bahwa dia mendapat izin dari orang tuanya. Para pria Muslim memukuli temannya. Beberapa saksi mencoba untuk campur tangan untuk melindungi anak laki-laki itu, mereka juga diserang secara fisik dan diserang dengan pisau. Polisi telah mengajukan kasus percobaan pembunuhan dan semua tersangka telah diidentifikasi namanya. Tujuh orang telah diidentifikasi namanya. Pria yang menyerang dengan pisau telah ditangkap," katanya.
Salah satu tersangka, Shoeb, dilaporkan menyerang salah satu saksi, Himanshu Patel, yang mencoba mengintervensi. Temannya, Yash Joshi, juga diserang massa.
Keduanya, yang diketahui berstatus sebagai pejajar, sedang pergi makan malam ketika sekelompok pria datang.
Wanita berjilbab itu terlihat melawan perundungan dengan mengatakan dia sudah mendapatkan izin orang tuanya. Tapi salah satu pria dari kelompok itu terus mencaci maki dengan beteriak "hukum Islam".
"Tidak ada yang akan memukuli anak laki-laki ini," katanya, mengacu pada Bhavesh, pria non-Muslim yang tampak membatu mengendarai sepeda motor yang dinaiki wanita berjilbab tersebut.
"Kami hanya ingin berbicara dengan wanita ini," lanjut dia dalam video tersebut, seperti dikutip NDTV, Sabtu (27/5/2023).
Pria dari massa itu bertanya mengapa si wanita tidak bisa memesan makanan secara online daripada pergi dengan seorang non-Muslim.
"Anda memakai jilbab, tapi Anda tidak mengikuti hukum Islam," katanya, dengan agresif menggoyang-goyangkan jarinya di depan wajahnya.
"Jangan merendahkan Islam. Tidak ada yang akan membiarkan Anda merendahkan Islam," imbuh dia.
Keributan terjadi saat pria yang melakukan perundungan itu menghadapi wanita tersebut dan seseorang dari kerumunan mulai memukul Bhavesh.
Tampilan video kemudian menjadi kabur, tetapi beberapa orang terdengar berteriak "Jangan pukul dia".
Polisi Madhya Pradesh mendaftarkan kasus ini sebagai percobaan pembunuhan, menangkap dua orang, dan menetapkan tujuh tersangka.
Ketua Menteri Shivraj Singh Chouhan telah mengarahkan Komisaris Polisi Indore untuk mengambil tindakan tegas terhadap para tersangka.
Wakil Komisaris Polisi Rajesh Singh Raghuwanshi mengatakan beberapa pria mengikuti kedua pelajar tersebut ketika mereka meninggalkan hotel setelah makan malam, menghentikan mereka di dekatnya, dan menginterogasi wanita tersebut.
"Wanita itu berargumen bahwa dia mendapat izin dari orang tuanya. Para pria Muslim memukuli temannya. Beberapa saksi mencoba untuk campur tangan untuk melindungi anak laki-laki itu, mereka juga diserang secara fisik dan diserang dengan pisau. Polisi telah mengajukan kasus percobaan pembunuhan dan semua tersangka telah diidentifikasi namanya. Tujuh orang telah diidentifikasi namanya. Pria yang menyerang dengan pisau telah ditangkap," katanya.
Salah satu tersangka, Shoeb, dilaporkan menyerang salah satu saksi, Himanshu Patel, yang mencoba mengintervensi. Temannya, Yash Joshi, juga diserang massa.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda