Armenia dan Azerbaijan Ungkap Hasil Perundingan Damai di Rusia
Jum'at, 26 Mei 2023 - 05:45 WIB
“Fakta bahwa Armenia secara resmi mengakui Karabakh sebagai bagian dari Azerbaijan adalah peluang besar untuk mencapai kesepakatan damai,” papar dia.
Nagorno-Karabakh adalah wilayah otonom di Azerbaijan Soviet, tetapi dengan populasi mayoritas etnis Armenia.
Wilayah itu memisahkan diri dari Azerbaijan bahkan sebelum Baku mendeklarasikan kemerdekaan dari Uni Soviet, memicu konflik etnis yang merenggut ribuan nyawa sebelum dibekukan oleh gencatan senjata tahun 1994.
Gejolak terbaru, pada tahun 2020, mengakibatkan pasukan Azerbaijan bergerak maju untuk memotong jalan utama antara Karabakh dan Armenia.
Rusia turun tangan untuk menengahi gencatan senjata, yang sebagian besar diadakan sejak saat itu.
Pashinyan memberi isyarat bahwa Armenia bersedia menyerahkan Karabakh sebelum pertemuan Moskow, tetapi mengatakan dia akan mencari jaminan internasional untuk etnis Armenia yang tersisa di sana.
Dia juga mengatakan Yerevean mungkin mempertimbangkan untuk meninggalkan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yang menunjukkan blok militer pimpinan Rusia telah gagal melindungi Armenia.
Pashinyan telah mengambil sikap ini sejak kunjungan September 2022 ke Yerevan oleh Nancy Pelosi, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPR Amerika Serikat.
Nagorno-Karabakh adalah wilayah otonom di Azerbaijan Soviet, tetapi dengan populasi mayoritas etnis Armenia.
Wilayah itu memisahkan diri dari Azerbaijan bahkan sebelum Baku mendeklarasikan kemerdekaan dari Uni Soviet, memicu konflik etnis yang merenggut ribuan nyawa sebelum dibekukan oleh gencatan senjata tahun 1994.
Gejolak terbaru, pada tahun 2020, mengakibatkan pasukan Azerbaijan bergerak maju untuk memotong jalan utama antara Karabakh dan Armenia.
Rusia turun tangan untuk menengahi gencatan senjata, yang sebagian besar diadakan sejak saat itu.
Pashinyan memberi isyarat bahwa Armenia bersedia menyerahkan Karabakh sebelum pertemuan Moskow, tetapi mengatakan dia akan mencari jaminan internasional untuk etnis Armenia yang tersisa di sana.
Dia juga mengatakan Yerevean mungkin mempertimbangkan untuk meninggalkan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yang menunjukkan blok militer pimpinan Rusia telah gagal melindungi Armenia.
Pashinyan telah mengambil sikap ini sejak kunjungan September 2022 ke Yerevan oleh Nancy Pelosi, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPR Amerika Serikat.
(sya)
tulis komentar anda