Sadis, Kakek 86 Tahun di Singapura Bunuh Pasangannya saat Tidur

Selasa, 23 Mei 2023 - 03:30 WIB
Ilustrasi
SINGAPURA - Seorang kakek berusia 86 tahun, Pak Kian Huat, pada Senin (22/5/2023) dijatuhi hukuman 15 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Singapura . Ia divonis penjara setelah mengaku membunuh pasangan serumahnya pada 2019 silam.

Seperti dikutip dari Channel News Asia, Huat membacok hingga mati pasangannya, Lim Soi Moy yang berusia 79 tahun dengan senjata tajam. Peristiwa itu terjadi di flat Dewan Perumahan yang mereka tinggali. Sebelumnya kedua lansia itu terlibat perselisihan tentang pengaturan kamar di flat mereka.





Huat mengaku bersalah atas satu tuduhan pembunuhan. Saat menyampaikan vonis hukuman, Hakim See Kee Oon mengatakan, bahwa serangan Huat terhadap korban dilakukan “dengan sengaja dan kejam dan brutal”.

“Itu adalah serangan yang tidak masuk akal terhadap korban yang tidak berdaya,” kata hakim Pengadilan Tinggi. "Dia berangkat untuk membunuh korban karena persepsi keluhannya yang diinduksi sendiri dan sepenuhnya salah tempat," lanjutnya.

Pada sidang pengadilan sebelumnya September lalu, pengakuan bersalah Huat tidak dapat diambil setelah dia membuat banyak keberatan atas pernyataan fakta dari jaksa.



Pada hari Senin, berbicara melalui penerjemah bahasa Mandarin, Huat mengakui tanpa kualifikasi pernyataan fakta dan tidak mengajukan keberatan lebih lanjut.

Huat dan Lim bertemu saat remaja di tahun 1950-an dan kemudian memiliki empat anak bersama. Namun, pasangan ini tidak pernah menikah. Pengadilan mendengar bahwa hubungan mereka menjadi tegang selama bertahun-tahun, sebagian karena Huat pemarah dan kasar terhadap Lim dan kadang-kadang terhadap anak-anak mereka.

Atas dorongan anak-anaknya, Lim pindah dari rumah keluarga bersama salah satu putri mereka pada tahun 1980 untuk menghindari Huat. Selanjutnya, Huat terus mengasuh ketiga anak lainnya hingga mereka dewasa dan pindah.



Pasangan itu terhubung kembali melalui anak-anak mereka pada tahun 2004. Huat lalu meminta untuk tinggal bersama Lim di flat empat kamarnya, karena dia tidak ingin tinggal sendiri. Keduanya tidur di kamar terpisah.

Pada 31 Agustus 2019 malam, Huat terlibat ketegangan dengan Lim. Lalu pada dini hari, ia membacok Lim. Usai melakukan pembunuhan, Huat menelepon putranya untuk memberitahunya bahwa ia telah membunuh Lim, dan memberi tahu polisi. Putranya pun lalu menelepon polisi.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More