Pembawa Acara TV Rusia Tantang Zelensky Duel

Minggu, 21 Mei 2023 - 11:31 WIB
Pembawa acara televisi Rusia Vladimir Solovyov (kanan) menantang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) untuk berduel dengannya. Foto/Newsweek
MOSKOW - Pembawa acara televisi Rusia yang kerap menghina Presiden Volodymyr Zelensky , Vladimir Solovyov, menantang orang nomor satu Ukraina itu untuk berduel dengannya.

Dalam sebuah klip yang di-tweet oleh pengamat Rusia Julia Davis, pembawa acara di saluran Russia 1 itu tidak kekurangan kata sifat negatif untuk Zelensky, yang dia cerca sebagai "kecil, keji dan jahat."

Ia kemudian menyatakan bahwa Zelensky sebenarnya adalah penonton acara malamnya dan karena itu, telah menginstruksikan kepala intelijennya, Kyrylo Budanov, untuk membunuh Solovyov.



"Dia menjadi histeris dan mengamuk," kata Solovyov seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (21/5/2023).

Solovyov kemudian memberikan sarannya tentang bagaimana menyelesaikan perselisihan antara dirinya dengan pemimpin Ukraina itu.

"Ayo bertemu seperti laki-laki. Aku punya senjataku, kamu punya senjatamu, ayo pergi," tantangnya

"Zelensky, kamu bisa terus berteriak bahwa kamu bisa menembak," kata Solovyov.



"Ayolah," dia menambahkan, untuk kemudian menyeringai dengan sesama tamu di studio. Solovyov kemudian menggambarkan Zelensky dan Budanov sebagai "pengecut" yang tidak mengerti bahwa pahlawan tidak pernah mati.

"Mereka abadi, tetapi Anda, bukan siapa-siapa, akan berubah menjadi abu," tambahnya, sebelum mencemooh proposal pertemuan perdamaian Ukraina dan agenda pertemuan para pemimpin dunia G7 di Hiroshima, Jepang di mana Zelensky tiba pada hari Sabtu.

"Tidak jelas apa yang Anda rencanakan untuk dibicarakan," katanya.

"Mungkin akan seperti percakapan antara sistem Patriot dan Kinzhal — banyak obrolan tetapi satu hasil," sambungnya.

"Anda tidak memiliki rencana perdamaian," cetusnya.

"Patriot Anda hilang," tambah Solovyov, mengacu pada laporan bahwa sistem pertahanan rudal yang dipasok Amerika Serikat (AS) rusak dalam serangan minggu ini, meskipun kemungkinan besar tidak hancur.

Kiev mengatakan telah berhasil mencegat rentetan rudal Rusia minggu ini, termasuk enam rudal Kinzhal berkemampuan hipersonik yang ditembakkan pada hari Selasa, yang meningkatkan kepercayaan pada kemampuan sistem pertahanan yang dipasok barat terhadap serangan udara Moskow.



Kunjungan Zelensky ke Jepang datang dengan perang di negaranya kemungkinan akan menjadi agenda utama. Negara-negara G7 adalah salah satu pendukung utama Kiev melawan agresi Rusia dan telah sepakat untuk memperketat sanksi terhadap Moskow.

Sementara itu, AS mengumumkan akan membantu Ukraina mendapatkan jet tempur F-16 dan melatih pilot mengendalikan pesawat yang telah lama diminta Kiev.

Washington belum berjanji untuk menyediakan jetnya sendiri, meskipun langkah itu disebut sebagai "eskalasi" oleh wakil menteri luar negeri Rusia Alexander Grushko.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More