Sistem Rudal Patriot AS Harganya Rp16,4 Triliun, Ini Belasan Negara yang Menggunakannya
Sabtu, 20 Mei 2023 - 10:43 WIB
Patriot adalah sistem peluru kendali permukaan-ke-udara yang dipasang di truk. Ini mulai diproduksi pada 1980-an dan dapat menargetkan pesawat terbang, rudal jelajah, dan rudal balistik jarak pendek. Menurut pembuatnya, Raytheon, sistem itu terus diperbarui.
Menurut Center for Strategic and International Studies (CSIS), seperti dikutip USA Today, total biaya penyediaan satu baterai sistem rudal Patriot ke Ukraina adalah USD1,1 miliar. Rinciannya, sekitar USD400 juta untuk paket sistem dan USD690 juta untuk rudal pencegat.
Patriot adalah singkatan dari Phased Array Tracking Radar to Intercept on Target.
Setiap baterai sistem rudal Patriot memiliki: sistem peluncuran yang dipasang di truk dengan delapan peluncur, peluncur yang masing-masing dapat menampung hingga empat rudal pencegat, unit radar darat, sebuah stasiun kontrol, generator, dan antena.
Dibutuhkan sekitar 90 tentara untuk mengoperasikan baterai sistem Patriot.
Pelatihan tentang sistem membutuhkan waktu. Layanan Riset Kongres merinci waktu pelatihan tersebut, yakni operator sistem 13 minggu, operator pengendalian tembakan: 20 minggu, perbaikan sistem: 53 minggu.
Sisem rudal ini berbasis darat, tetapi Lockheed Martin meluncurkan sistem serupa pada Januari yang dapat digunakan untuk kapal Angkatan Laut AS.
Selain AS dan Ukraina, ada belasan negara lain yang menggunakan sistem rudal Patriot.
Mereka adalah negara-negara NATO (Jerman, Yunani, Belanda, Spanyol, Swedia, Polandia, dan Rumania) dan negara non-NATO (Jepang, Korea Selatan, Israel, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Taiwan, dan Bahrain).
Menurut Center for Strategic and International Studies (CSIS), seperti dikutip USA Today, total biaya penyediaan satu baterai sistem rudal Patriot ke Ukraina adalah USD1,1 miliar. Rinciannya, sekitar USD400 juta untuk paket sistem dan USD690 juta untuk rudal pencegat.
Patriot adalah singkatan dari Phased Array Tracking Radar to Intercept on Target.
Setiap baterai sistem rudal Patriot memiliki: sistem peluncuran yang dipasang di truk dengan delapan peluncur, peluncur yang masing-masing dapat menampung hingga empat rudal pencegat, unit radar darat, sebuah stasiun kontrol, generator, dan antena.
Dibutuhkan sekitar 90 tentara untuk mengoperasikan baterai sistem Patriot.
Pelatihan tentang sistem membutuhkan waktu. Layanan Riset Kongres merinci waktu pelatihan tersebut, yakni operator sistem 13 minggu, operator pengendalian tembakan: 20 minggu, perbaikan sistem: 53 minggu.
Sisem rudal ini berbasis darat, tetapi Lockheed Martin meluncurkan sistem serupa pada Januari yang dapat digunakan untuk kapal Angkatan Laut AS.
Belasan Negara Pengguna Sistem Rudal Patriot
Selain AS dan Ukraina, ada belasan negara lain yang menggunakan sistem rudal Patriot.
Mereka adalah negara-negara NATO (Jerman, Yunani, Belanda, Spanyol, Swedia, Polandia, dan Rumania) dan negara non-NATO (Jepang, Korea Selatan, Israel, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Taiwan, dan Bahrain).
tulis komentar anda