4 Tokoh Oposisi Rusia yang Pernah Diracun oleh Putin
Sabtu, 20 Mei 2023 - 09:25 WIB
Arno merasakan rasa nyeri pada tubuhnya. Kasus Arno, 47, kini diselidiki oleh FBI, setelah dia mengalami gejala aneh saat kembali ke Amerika Serikat (AS). Kini dia tinggal di AS sebagai pengasingannya sejak 2014 karena merasa terancam di Rusia.
Arno selalu memperingatkan warga Rusia untuk melarikan diri dari rezim Putin. "Meskipun berada di luar negeri, tetap saja kita harus waspada. Jangan khawatir dan tidak boleh menyerah," ujarnya dilansir Mirror. Dia juga melarang perang Putin di Ukraina. Dia menginginkan Rusia sebagai negara yang bebas dan demokratis.
2. Vladimir Kara-Murza
Foto/Reuters
Vladimir Kara-Murza pernah mengalami gejala keracunan ketika berada di penjara. Dia mengaku tidak merasakan kedua kakinya. Dokter penjara mengatakan itu sebagai gejala polyneuropathy yang berdampak ke saraf. Penyakit itu diderita selama bertahun-tahun dan belum sembuh, meskipun dia rajin berolahraga di penjara. Insiden gejala keracunan itu terjadi pada 2015 dan 2017.
Kara-Murza memegang dua kewarganegaraan yakni Inggris dan Rusia kini menghadapi vonis 25 tahun penjara karena dia mengkritik perang Rusia di Ukraina. Vonis itu dijatuhkan pada Senin (15/5/2023).
Kara-Murza lahir di Moskow pada 1981 dan pindah ke Inggris saat remaja karena ibunya menikah dengan pria Inggris. Ambisi politiknya menjadikan fokus dengan dunia politik di Rusia. Dia mengaku ingin memimpin Rusia sebagai negara di mana dia dilahirkan.
3. Alexei Navalny
Arno selalu memperingatkan warga Rusia untuk melarikan diri dari rezim Putin. "Meskipun berada di luar negeri, tetap saja kita harus waspada. Jangan khawatir dan tidak boleh menyerah," ujarnya dilansir Mirror. Dia juga melarang perang Putin di Ukraina. Dia menginginkan Rusia sebagai negara yang bebas dan demokratis.
2. Vladimir Kara-Murza
Foto/Reuters
Vladimir Kara-Murza pernah mengalami gejala keracunan ketika berada di penjara. Dia mengaku tidak merasakan kedua kakinya. Dokter penjara mengatakan itu sebagai gejala polyneuropathy yang berdampak ke saraf. Penyakit itu diderita selama bertahun-tahun dan belum sembuh, meskipun dia rajin berolahraga di penjara. Insiden gejala keracunan itu terjadi pada 2015 dan 2017.
Kara-Murza memegang dua kewarganegaraan yakni Inggris dan Rusia kini menghadapi vonis 25 tahun penjara karena dia mengkritik perang Rusia di Ukraina. Vonis itu dijatuhkan pada Senin (15/5/2023).
Kara-Murza lahir di Moskow pada 1981 dan pindah ke Inggris saat remaja karena ibunya menikah dengan pria Inggris. Ambisi politiknya menjadikan fokus dengan dunia politik di Rusia. Dia mengaku ingin memimpin Rusia sebagai negara di mana dia dilahirkan.
3. Alexei Navalny
tulis komentar anda