Prancis Akan Beri Ukraina SCALP-EG, Rudal Canggih Pengebom Bunker Mumamar Gaddafi
Jum'at, 19 Mei 2023 - 07:38 WIB
Rudal SCALP-EG dapat digunakan kapan saja, dalam kondisi cuaca yang sulit dan jika musuh menggunakan penanggulangan elektronik.
Rudal SCALP-EG Prancis sebagian besar digunakan untuk mempersenjatai jet tempur Rafale Angkatan Udara Prancis dan operator Rafale lainnya.
Rencana Prancis memasok senjata itu ke Kiev muncul setelah kunjungan mendadak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Prancis baru-baru ini.
Jika benar-benar dikirim, SCALP-EG semakin menambah deretan senjata modern Barat yang telah digunakan Ukraina seperti sistem roket HIMARS, Ground Launch Small Diameter Bombs (GLSDB), AGM-88 HARM, JADM-ER, dan rudal Storm Shadow.
Selama invasi Irak tahun 2003, jet tempur Tornado Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris menembakkan misil Storm Shadow untuk pertama kalinya secara operasional. Meskipun senjata itu belum memulai layanan resmi, Skuadron 617 RAF menggunakannya selama pertempuran karena jadwal pengujian yang dipercepat.
Antara Maret dan April 2003, 27 unit rudal dilaporkan diluncurkan ke Irak.
Pada tahun 2011, rudal SCALP-EG ditembakkan ke target di Libya oleh pasukan Prancis, Italia, dan Inggris. Sementara Inggris diperkirakan telah menembakkan 60 rudal ini dan Prancis 15 rudal, jumlah yang ditembakkan oleh Italia tidak diketahui.
Mengutip laporan EurAsian Times, Jumat (19/5/2023), Angkatan Udara Prancis menggunakan misil SCALP-EG untuk mengebom Pangkalan Udara Al Jufra dan bunker militer di kampung halaman Muammar Gaddafi di Sirte, Libya.
Beberapa tahun kemudian, misil tersebut digunakan saat melakukan operasi melawan kelompok ISIS. Sebagai bagian dari Chammal Operation, pesawat Prancis meluncurkan 12 rudal SCALP-EG di lokasi ISIS di Suriah.
Rudal SCALP-EG Prancis sebagian besar digunakan untuk mempersenjatai jet tempur Rafale Angkatan Udara Prancis dan operator Rafale lainnya.
Rencana Prancis memasok senjata itu ke Kiev muncul setelah kunjungan mendadak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Prancis baru-baru ini.
Jika benar-benar dikirim, SCALP-EG semakin menambah deretan senjata modern Barat yang telah digunakan Ukraina seperti sistem roket HIMARS, Ground Launch Small Diameter Bombs (GLSDB), AGM-88 HARM, JADM-ER, dan rudal Storm Shadow.
SCALP-EG Mengebom Bunker Gaddafi
Selama invasi Irak tahun 2003, jet tempur Tornado Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris menembakkan misil Storm Shadow untuk pertama kalinya secara operasional. Meskipun senjata itu belum memulai layanan resmi, Skuadron 617 RAF menggunakannya selama pertempuran karena jadwal pengujian yang dipercepat.
Antara Maret dan April 2003, 27 unit rudal dilaporkan diluncurkan ke Irak.
Pada tahun 2011, rudal SCALP-EG ditembakkan ke target di Libya oleh pasukan Prancis, Italia, dan Inggris. Sementara Inggris diperkirakan telah menembakkan 60 rudal ini dan Prancis 15 rudal, jumlah yang ditembakkan oleh Italia tidak diketahui.
Mengutip laporan EurAsian Times, Jumat (19/5/2023), Angkatan Udara Prancis menggunakan misil SCALP-EG untuk mengebom Pangkalan Udara Al Jufra dan bunker militer di kampung halaman Muammar Gaddafi di Sirte, Libya.
Beberapa tahun kemudian, misil tersebut digunakan saat melakukan operasi melawan kelompok ISIS. Sebagai bagian dari Chammal Operation, pesawat Prancis meluncurkan 12 rudal SCALP-EG di lokasi ISIS di Suriah.
tulis komentar anda