Sistem Patriot AS Tak Berdaya Dihancurkan Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia
Selasa, 16 Mei 2023 - 20:15 WIB
MOSKOW - Satu serangan presisi oleh rudal hipersonik Kinzhal Rusia menghancurkan sistem pertahanan udara Patriot di Kiev.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Moskow melaporkan hal itu pada Selasa (16/5/2023). Pemerintah Ukraina sebelumnya mengklaim rudal Kinzhal telah dicegat oleh platform senjata buatan Amerika Serikat (AS).
Militer Rusia tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang serangan itu, yang merupakan pertama kalinya Moskow mengklaim telah mengenai sistem rudal jarak jauh yang dipasok ke Ukraina oleh para pendukung Baratnya.
Kiev melaporkan mereka telah bertahan dari serangan rudal besar-besaran oleh pasukan Rusia pada Senin malam.
Militer Ukraina mengklaim telah mencegat enam rudal Kinzhal, selain berbagai target udara lainnya.
Kementerian Rusia mengkonfirmasi serangan itu dalam pengarahan harian pada Selasa. Mereka, menyatakan telah menggunakan senjata presisi jarak jauh untuk menyerang sasaran militer, termasuk "posisi pasukan Ukraina dan tempat penyimpanan amunisi, senjata, dan perangkat keras militer yang dikirim dari negara-negara Barat."
Satu video yang beredar di media sosial menunjukkan baterai Patriot yang dikerahkan di ibu kota Ukraina menembakkan beberapa rentetan rudal ke sasaran Rusia yang masuk. Beberapa detik kemudian, ledakan besar terlihat di area tersebut.
Pemerintah Ukraina mengklaim pekan lalu bahwa mereka telah menggunakan sistem Patriot untuk menjatuhkan rudal Kinzhal pertama kalinya.
Kinzhal adalah senjata hipersonik yang kecepatannya membuatnya hampir mustahil untuk dicegat.
Berbicara kepada media Rusia, sumber anonim di Kementerian Pertahanan Rusia menolak klaim Ukraina sebagai "angan-angan".
Beberapa outlet menduga Kiev telah salah mengidentifikasi puing-puing dari rudal balistik Iskander yang lebih lambat.
Iskander merupakan senjata yang diluncurkan dari darat yang memiliki beberapa fitur desain yang sama dengan Kinzhal yang diluncurkan dari udara.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Moskow melaporkan hal itu pada Selasa (16/5/2023). Pemerintah Ukraina sebelumnya mengklaim rudal Kinzhal telah dicegat oleh platform senjata buatan Amerika Serikat (AS).
Militer Rusia tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang serangan itu, yang merupakan pertama kalinya Moskow mengklaim telah mengenai sistem rudal jarak jauh yang dipasok ke Ukraina oleh para pendukung Baratnya.
Kiev melaporkan mereka telah bertahan dari serangan rudal besar-besaran oleh pasukan Rusia pada Senin malam.
Militer Ukraina mengklaim telah mencegat enam rudal Kinzhal, selain berbagai target udara lainnya.
Kementerian Rusia mengkonfirmasi serangan itu dalam pengarahan harian pada Selasa. Mereka, menyatakan telah menggunakan senjata presisi jarak jauh untuk menyerang sasaran militer, termasuk "posisi pasukan Ukraina dan tempat penyimpanan amunisi, senjata, dan perangkat keras militer yang dikirim dari negara-negara Barat."
Satu video yang beredar di media sosial menunjukkan baterai Patriot yang dikerahkan di ibu kota Ukraina menembakkan beberapa rentetan rudal ke sasaran Rusia yang masuk. Beberapa detik kemudian, ledakan besar terlihat di area tersebut.
Pemerintah Ukraina mengklaim pekan lalu bahwa mereka telah menggunakan sistem Patriot untuk menjatuhkan rudal Kinzhal pertama kalinya.
Kinzhal adalah senjata hipersonik yang kecepatannya membuatnya hampir mustahil untuk dicegat.
Baca Juga
Berbicara kepada media Rusia, sumber anonim di Kementerian Pertahanan Rusia menolak klaim Ukraina sebagai "angan-angan".
Beberapa outlet menduga Kiev telah salah mengidentifikasi puing-puing dari rudal balistik Iskander yang lebih lambat.
Iskander merupakan senjata yang diluncurkan dari darat yang memiliki beberapa fitur desain yang sama dengan Kinzhal yang diluncurkan dari udara.
(sya)
tulis komentar anda