Belarusia Siaga Tinggi setelah 4 Pesawat Ditembak Jatuh di Atas Rusia

Selasa, 16 Mei 2023 - 07:48 WIB
Empat pesawat militer ditembak jatuh di atas Rusia di dekat perbatasan Ukraina dan Belarusia pada Sabtu pekan lalu. Itu membuat militer Belarusia siaga tinggi. Foto/azerbaycan24
MINSK - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko secara tidak sengaja mengonfirmasi bahwa empat pesawat militer telah ditembak jatuh di atas Rusia pekan lalu di dekat perbatasan Ukraina dan Belarusia.

Dia mengatakan Minsk telah menanggapi dengan menempatkan angkatan bersenjatanya dalam siaga tinggi.

Insiden itu terjadi saat Ukraina bersiap untuk serangan balasan terhadap pasukan agresor Rusia.



Outlet berita Rusia yang disegani, Kommersant, melaporkan pada hari Sabtu bahwa empat pesawat militer Rusia yang terdiri dari pesawat pengebom tempur Su-34, jet tempur Su-35 dan dua helikopter Mi-8 telah ditembak jatuh dalam penyergapan di dekat Klintsy di wilayah Bryansk, Rusia.



Disebutkan bahwa mereka akan menyerang target di wilayah Chernihiv, Ukraina, tepat di seberang perbatasan.

Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, mengatakan pada hari Sabtu bahwa pesawat pengebom tempur Su-34 Rusia telah jatuh, tetapi tidak menyebutkan penyebabnya. Mengutip layanan darurat, media itu juga melaporkan bahwa kebakaran mesin telah menjatuhkan sebuah helikopter Mi-8.

TASS tidak menyebutkan jatuhnya jet tempur Su-35 atau helikopter kedua, meskipun beberapa blogger militer pro-perang Rusia mengatakan empat pesawat telah ditembak jatuh.

Saluran Telegram Pul Pervovo, media pemerintah Belarusia yang melaporkan kegiatan Lukashenko, mengatakan pada hari Senin bahwa dia telah mengunjungi pangkalan komando Angkatan Udara.

“Tiga hari setelah kejadian di dekat kita--maksud saya di wilayah Bryansk, ketika empat pesawat ditembak jatuh. Kami terpaksa menanggapi. Sejak itu, kami, pasukan kami, dalam keadaan siaga tinggi," kata Lukashenko kepada media pemerintah tersebut, yang dilansir Reuters, Selasa (16/5/2023).

Kunjungan Lukashenko yang dilaporkan ke pangkalan itu adalah penampilan publik pertamanya dalam hampir seminggu, menyusul spekulasi mengenai kesehatan pemimpin berusia 68 tahun itu.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak menanggapi permintaan komentar atas laporan Kommersant.

Juga tidak ada tanggapan resmi atas insiden tersebut dari Ukraina, yang biasanya menolak mengomentari laporan serangan di dalam wilayah Rusia.

Namun, dalam sebuah posting Twitter, penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak menyebut insiden itu sebagai "Keadilan...dan karma instan."
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More