5 Kekejaman Mohammed bin Salman, Sisi Gelap Putra Mahkota Arab Saudi
Jum'at, 12 Mei 2023 - 19:51 WIB
2. Memenjarakan Aktivis Hak-hak Perempuan
Pada tahun 2018, Arab Saudi mengizinkan perempuan untuk mengemudi, sebuah langkah yang dilihat oleh banyak orang sebagai langkah progresif untuk hak-hak perempuan di kerajaan tersebut.MBS umumnya dipandang sebagai kekuatan utama di balik keputusan tersebut, tetapi kelompok aktivis hak asasi manusia Arab Saudilah yang pertama kali memperjuangkan hak untuk mengemudi kembali pada tahun 1990-an dan terus mendorong hak tersebut secara terbuka sejak saat itu.
Beberapa aktivis, kebanyakan perempuan tetapi juga beberapa laki-laki, ditangkap hanya beberapa minggu sebelum larangan resmi dicabut.
Human Rights Watch (HRW) mengkritik penangkapan tersebut, mengatakan itu adalah upaya MBS untuk menunjukkan bahwa dia tidak akan menerima kritik atas pemerintahannya.
3. Menahan dan Menyiksa Rival Politik di Hotel Ritz-Carlton
MBS tidak hanya menindak tegas aktivis HAM, tetapi juga rival politik.Pada tahun 2017, pasukan keamanan Pada tahun 2017, pasukan keamanan Saudi menangkap beberapa ratus orang terkaya di negara itu, yang diduga sebagai upaya untuk memerangi korupsi di kalangan pejabat tinggi birokrasi Saudi.
Mereka yang ditangkap dikurung selama berminggu-minggu di hotel mewah Ritz-Carlton di Riyadh, di mana beberapa dilaporkan dianiaya secara fisik.
Sebuah laporan oleh New York Times mengatakan 17 tahanan memerlukan perawatan rumah sakit setelah penganiayaan fisik, termasuk seorang yang kemudian meninggal dalam tahanan.
Menurut para ahli, MBS menggunakan pembersihan tersebut untuk menyingkirkan orang-orang yang berpotensi menimbulkan ancaman politik bagi putra mahkota.
Menyusul tuduhan pelecehan, Human Right Watch (HRW) meminta Arab Saudi untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.
Lihat Juga :
tulis komentar anda