Dekati Titik Balik, Mantan Menlu AS Henry Kissinger Buat Prediksi Perdamaian Ukraina
Senin, 08 Mei 2023 - 18:45 WIB
Pemimpin Ukraina melarang kontak dengan Kremlin dalam dekrit Oktober lalu.
Rusia menganggap konflik di Ukraina sebagai perang proksi antara dirinya dan NATO. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada Jumat bahwa setiap negosiasi tidak akan dilakukan “dengan Zelensky, yang merupakan boneka di tangan Barat, tetapi langsung dengan tuannya.”
Di Washington, pemerintahan Presiden AS Joe Biden secara terbuka mengklaim terserah Ukraina untuk memutuskan kapan mencari perdamaian.
Zelensky tidak ditawari insentif oleh AS untuk melakukannya, dengan Biden menawarkan untuk terus memasok senjata "selama diperlukan" untuk mencapai tujuan perangnya.
Di antara tujuan tersebut adalah merebut Crimea, wilayah Rusia sejak 2014. Para pemimpin militer Amerika telah secara terbuka mengakui bahwa kemungkinan hal ini terjadi sangat kecil.
Kissinger memicu kemarahan Kiev tahun lalu ketika dia menyarankan Ukraina harus menerima pengembalian ke “status quo ante,” atau melepaskan klaim teritorialnya atas Crimea dan memberikan otonomi kepada Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, atas nama perdamaian.
Dia sejak itu menyarankan agar wilayah ini menjadi dasar negosiasi setelah gencatan senjata dan penarikan Rusia.
Moskow telah berulang kali mengatakan terbuka untuk pembicaraan dengan Kiev tetapi hanya jika Ukraina mengakui kenyataan di lapangan, termasuk status baru wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporozhye sebagai bagian dari Rusia.
Jika Ukraina tidak mengakuinya, Kremlin telah menyatakan, Rusia akan menyelesaikan konflik dengan cara militer.
Rusia menganggap konflik di Ukraina sebagai perang proksi antara dirinya dan NATO. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada Jumat bahwa setiap negosiasi tidak akan dilakukan “dengan Zelensky, yang merupakan boneka di tangan Barat, tetapi langsung dengan tuannya.”
Di Washington, pemerintahan Presiden AS Joe Biden secara terbuka mengklaim terserah Ukraina untuk memutuskan kapan mencari perdamaian.
Zelensky tidak ditawari insentif oleh AS untuk melakukannya, dengan Biden menawarkan untuk terus memasok senjata "selama diperlukan" untuk mencapai tujuan perangnya.
Di antara tujuan tersebut adalah merebut Crimea, wilayah Rusia sejak 2014. Para pemimpin militer Amerika telah secara terbuka mengakui bahwa kemungkinan hal ini terjadi sangat kecil.
Kissinger memicu kemarahan Kiev tahun lalu ketika dia menyarankan Ukraina harus menerima pengembalian ke “status quo ante,” atau melepaskan klaim teritorialnya atas Crimea dan memberikan otonomi kepada Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, atas nama perdamaian.
Dia sejak itu menyarankan agar wilayah ini menjadi dasar negosiasi setelah gencatan senjata dan penarikan Rusia.
Moskow telah berulang kali mengatakan terbuka untuk pembicaraan dengan Kiev tetapi hanya jika Ukraina mengakui kenyataan di lapangan, termasuk status baru wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporozhye sebagai bagian dari Rusia.
Jika Ukraina tidak mengakuinya, Kremlin telah menyatakan, Rusia akan menyelesaikan konflik dengan cara militer.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda