Dekati Titik Balik, Mantan Menlu AS Henry Kissinger Buat Prediksi Perdamaian Ukraina
Senin, 08 Mei 2023 - 18:45 WIB
WASHINGTON - Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger mengatakan kepada CBS News bahwa konflik di Ukraina mungkin mendekati titik balik.
Menurut dia, pembicaraan perdamaian yang ditengahi China dapat dimulai pada akhir tahun 2023.
"Sekarang China telah memasuki negosiasi, itu akan mencapai puncaknya, saya pikir pada akhir tahun ini," ujar diplomat berusia 99 tahun itu kepada CBS dalam wawancara yang disiarkan pada Minggu (7/5/2023).
Dia menambahkan, “Pada saat itu, kita akan berbicara tentang proses negosiasi dan bahkan negosiasi yang sebenarnya."
Dengan dirilisnya “Posisi Penyelesaian Krisis Politik Ukraina” pada bulan Februari, China mengajukan diri sebagai mediator potensial antara Moskow dan Kiev.
Rencana China ditolak langsung oleh AS dan Uni Eropa (UE), sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan beberapa dari 12 poinnya sebagai "selaras" dengan posisi Moskow.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hanya menyambut beberapa poinnya, tetapi menyatakan Kiev tidak akan berkompromi dengan Rusia dengan cara apa pun.
Penolakan Zelensky untuk bernegosiasi dengan pemerintah Putin hanyalah satu batu sandungan yang dihadapi oleh China atau perantara potensial lainnya.
Menurut dia, pembicaraan perdamaian yang ditengahi China dapat dimulai pada akhir tahun 2023.
"Sekarang China telah memasuki negosiasi, itu akan mencapai puncaknya, saya pikir pada akhir tahun ini," ujar diplomat berusia 99 tahun itu kepada CBS dalam wawancara yang disiarkan pada Minggu (7/5/2023).
Dia menambahkan, “Pada saat itu, kita akan berbicara tentang proses negosiasi dan bahkan negosiasi yang sebenarnya."
Dengan dirilisnya “Posisi Penyelesaian Krisis Politik Ukraina” pada bulan Februari, China mengajukan diri sebagai mediator potensial antara Moskow dan Kiev.
Rencana China ditolak langsung oleh AS dan Uni Eropa (UE), sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan beberapa dari 12 poinnya sebagai "selaras" dengan posisi Moskow.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hanya menyambut beberapa poinnya, tetapi menyatakan Kiev tidak akan berkompromi dengan Rusia dengan cara apa pun.
Penolakan Zelensky untuk bernegosiasi dengan pemerintah Putin hanyalah satu batu sandungan yang dihadapi oleh China atau perantara potensial lainnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda