Gunung Berapi Fuego di Guatemala Erupsi, Muntahkan Abu ke Udara dan Paksa 1.000 Orang Mengungsi
Sabtu, 06 Mei 2023 - 09:22 WIB
GUATEMALA CITY - Pihak berwenang Guatemala mengevakuasi lebih dari 1.000 orang dan menutup jalan saat gunung berapi paling aktif di Amerika Tengah meletus pada Kamis waktu setempat, memuntahkan awan abu tebal di atas pertanian dan kota tidak jauh dari ibu kota.
Pejabat perlindungan sipil Oscar Cossio mengatakan 1.054 orang telah dievakuasi dari lima desa di dekat kaki gunung berapi dan dipindahkan ke gedung olahraga untuk berlindung.
Dia mengatakan jumlah itu kemungkinan akan meningkat karena penghitungan penuh terhadap para pengungsi dilakukan.
Dikutip dari CBS News, Sabtu (6/5/2023), pusat bencana Conred Guatemala mengatakan gunung berapi bernama Fuego, bahasa Spanyol untuk "api," mengirimkan aliran piroklastik yaitu campuran gas, abu, dan pecahan batu bersuhu tinggi yang turun dengan kecepatan tinggi ke sisi-sisi kompleks vulkanik.
Kolom abu yang dikeluarkan oleh Fuego mencapai sekitar 19.000 kaki di atas permukaan laut. Bulan lalu, kekhawatiran tentang awan abu dari letusan gunung berapi di Rusia memaksa Alaska Airlines membatalkan beberapa penerbangan ke dan dari Alaska.
Conred mengatakan abu jatuh ke wilayah barat dan barat daya gunung berapi, ke arah yang jauh dari Ibu Kota Guatemala City, yang berjarak 22 mil ke timur laut.
Emisi yang lebih kuat dapat mengikuti letusan "tingkat tinggi" yang terus berlanjut, dan memperingatkan bahwa dengan perkiraan curah hujan, tanah longsor dapat terbentuk.
Pejabat Conred Rodolfo Garcia memperkirakan bahwa 130.000 orang tinggal di daerah yang terpapar abu yang jatuh sejauh 62 mil dari kawah.
Pejabat perlindungan sipil Oscar Cossio mengatakan 1.054 orang telah dievakuasi dari lima desa di dekat kaki gunung berapi dan dipindahkan ke gedung olahraga untuk berlindung.
Dia mengatakan jumlah itu kemungkinan akan meningkat karena penghitungan penuh terhadap para pengungsi dilakukan.
Dikutip dari CBS News, Sabtu (6/5/2023), pusat bencana Conred Guatemala mengatakan gunung berapi bernama Fuego, bahasa Spanyol untuk "api," mengirimkan aliran piroklastik yaitu campuran gas, abu, dan pecahan batu bersuhu tinggi yang turun dengan kecepatan tinggi ke sisi-sisi kompleks vulkanik.
Kolom abu yang dikeluarkan oleh Fuego mencapai sekitar 19.000 kaki di atas permukaan laut. Bulan lalu, kekhawatiran tentang awan abu dari letusan gunung berapi di Rusia memaksa Alaska Airlines membatalkan beberapa penerbangan ke dan dari Alaska.
Conred mengatakan abu jatuh ke wilayah barat dan barat daya gunung berapi, ke arah yang jauh dari Ibu Kota Guatemala City, yang berjarak 22 mil ke timur laut.
Emisi yang lebih kuat dapat mengikuti letusan "tingkat tinggi" yang terus berlanjut, dan memperingatkan bahwa dengan perkiraan curah hujan, tanah longsor dapat terbentuk.
Pejabat Conred Rodolfo Garcia memperkirakan bahwa 130.000 orang tinggal di daerah yang terpapar abu yang jatuh sejauh 62 mil dari kawah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda