4 Negara yang Pemimpinnya Terjungkal Setelah Arab Spring
Jum'at, 05 Mei 2023 - 19:01 WIB
KAIRO - Terdapat sejumlah negara yang pemimpinnya lengser setelah Arab Spring. Salah satunya adalah Tunisia yang menjadi tempat awal mula kemunculan gerakan massa itu.
Singkatnya, istilah Arab Spring merujuk pada serangkaian protes, demonstrasi, serta kerusuhan sosial-politik yang terjadi di sejumlah negara Arab sekitar tahun 2010-an.
Saat itu, protes menuntut perubahan yang dilakukan justru menjadi konflik yang pada akhirnya berakhir dengan pergolakan.
Lantas, negara mana sajakah yang pemimpinnya terjungkal setelah Arab Spring? Berikut di antaranya!
Deretan Negara yang Pemimpinnya Lengser Pasca Arab Spring
Tunisia menjadi tempat awal munculnya Arab Spring. Mengutip laman History, Jumat (5/5/2023), Arab Spring bermula pada Desember 2010.
Saat itu, seorang pedagang Tunisia bernama Mohammed Bouazizi membakar dirinya sendiri sebagai bentuk protes atas tindakan sewenang-wenang dari pemerintah. Aksinya ini menyulut kemarahan publik di Tunisia.
Setelahnya, mulai terjadi protes di jalanan ibu kota negara. Hal ini pada akhirnya mendorong presiden Zine El Abidine Ben Ali untuk rela melepas jabatannya dan segera melarikan diri ke Arab Saudi.
Singkatnya, istilah Arab Spring merujuk pada serangkaian protes, demonstrasi, serta kerusuhan sosial-politik yang terjadi di sejumlah negara Arab sekitar tahun 2010-an.
Saat itu, protes menuntut perubahan yang dilakukan justru menjadi konflik yang pada akhirnya berakhir dengan pergolakan.
Lantas, negara mana sajakah yang pemimpinnya terjungkal setelah Arab Spring? Berikut di antaranya!
Deretan Negara yang Pemimpinnya Lengser Pasca Arab Spring
1. Tunisia
Tunisia menjadi tempat awal munculnya Arab Spring. Mengutip laman History, Jumat (5/5/2023), Arab Spring bermula pada Desember 2010.
Saat itu, seorang pedagang Tunisia bernama Mohammed Bouazizi membakar dirinya sendiri sebagai bentuk protes atas tindakan sewenang-wenang dari pemerintah. Aksinya ini menyulut kemarahan publik di Tunisia.
Setelahnya, mulai terjadi protes di jalanan ibu kota negara. Hal ini pada akhirnya mendorong presiden Zine El Abidine Ben Ali untuk rela melepas jabatannya dan segera melarikan diri ke Arab Saudi.
tulis komentar anda