Sita Kapal di Teluk Oman, Ini Alasan Iran
Jum'at, 28 April 2023 - 17:50 WIB
TEHERAN - Militer Iran mengkonfirmasi pasukan Angkatan Lautnya telah menyita kapal berbendera Kepulauan Marshal di Teluk Oman. Itu dilakukan karena kapal tersebut berusaha melarikan diri setelah bertabrakan dengan kapal Irak.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah, militer Iran mengatakan insiden itu terjadi pada Rabu malam di Teluk Oman, mengakibatkan beberapa awak kapal Iran hilang dan menderita luka-luka.
"Angkatan Laut Iran kemudian mencegat kapal yang melarikan diri di Teluk Oman dan mengarahkannya ke perairan pesisir Iran," kata pernyataan itu seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (28/4/2023).
Sebelumnya, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengatakan pasukan Iran merebut kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall Advantage Sweet saat transit di perairan internasional di Teluk Oman.
Angkatan Laut AS mengkritik pelecehan berkelanjutan terhadap kapal dan campur tangan Iran dengan hak navigasi di perairan regional. AS pun menyerukan pembebasan segera kapal tanker minyak tersebut.
“Dalam dua tahun terakhir, Iran secara tidak sah telah menyita setidaknya lima kapal komersial yang berlayar di Timur Tengah,” kata Angkatan Laut AS.
Manajer kapal, sebuah perusahaan Turki bernama Advantage Tankers, mengeluarkan pernyataan yang mengakui bahwa Advantage Sweet dikawal oleh Angkatan Laut Iran ke sebuah pelabuhan atas dasar perselisihan internasional.
“Keselamatan dan kesejahteraan anggota kru kami yang berharga adalah prioritas No. 1 kami,” kata perusahaan itu.
“Pengalaman serupa menunjukkan bahwa awak kapal yang dibawa dalam keadaan seperti itu tidak dalam bahaya,” sambung pernyataan itu.
Pemilik kapal yang terdaftar tampaknya adalah perusahaan China.
Informasi manifes dari perusahaan data Refinitiv menunjukkan Advantage Sweet membawa minyak mentah Kuwait untuk perusahaan energi Amerika Chevron Corp. dari San Ramon,California.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah, militer Iran mengatakan insiden itu terjadi pada Rabu malam di Teluk Oman, mengakibatkan beberapa awak kapal Iran hilang dan menderita luka-luka.
"Angkatan Laut Iran kemudian mencegat kapal yang melarikan diri di Teluk Oman dan mengarahkannya ke perairan pesisir Iran," kata pernyataan itu seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (28/4/2023).
Baca Juga
Sebelumnya, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengatakan pasukan Iran merebut kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall Advantage Sweet saat transit di perairan internasional di Teluk Oman.
Angkatan Laut AS mengkritik pelecehan berkelanjutan terhadap kapal dan campur tangan Iran dengan hak navigasi di perairan regional. AS pun menyerukan pembebasan segera kapal tanker minyak tersebut.
“Dalam dua tahun terakhir, Iran secara tidak sah telah menyita setidaknya lima kapal komersial yang berlayar di Timur Tengah,” kata Angkatan Laut AS.
Manajer kapal, sebuah perusahaan Turki bernama Advantage Tankers, mengeluarkan pernyataan yang mengakui bahwa Advantage Sweet dikawal oleh Angkatan Laut Iran ke sebuah pelabuhan atas dasar perselisihan internasional.
“Keselamatan dan kesejahteraan anggota kru kami yang berharga adalah prioritas No. 1 kami,” kata perusahaan itu.
“Pengalaman serupa menunjukkan bahwa awak kapal yang dibawa dalam keadaan seperti itu tidak dalam bahaya,” sambung pernyataan itu.
Pemilik kapal yang terdaftar tampaknya adalah perusahaan China.
Informasi manifes dari perusahaan data Refinitiv menunjukkan Advantage Sweet membawa minyak mentah Kuwait untuk perusahaan energi Amerika Chevron Corp. dari San Ramon,California.
Baca Juga
(ian)
tulis komentar anda