AS-Inggris Atur Siasat Hadapi Kekuatan China
Selasa, 21 Juli 2020 - 15:41 WIB
LONDON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo akan membahas cara-cara untuk mengatasi kekuatan China yang meningkat saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Pertemuan ini dilakukan hanya seminggu setelah Inggris memerintahkan pembersihan perangkat Huawei dari jaringan 5G.
Presiden AS Donald Trump memuji larangan terhadap Huawei, meskipun ia juga mengklaim telah memaksa London karena kekhawatiran terhadap China, yang ia anggap sebagai saingan geopolitik utama AS pada abad ke-21. (Baca: Resmi Dilarang, Inggris Copot Semua Perangkat Huawei dari Jaringan 5G )
Ketika Inggris memperkuat sikapnya terhadap China karena penanganannya terhadap virus Corona baru dan sikap represif di Hong Kong, kunjungan Pompeo adalah upaya untuk memperteguh tekad Johnson dan menggantungkan potensi hadiah dari kesepakatan perdagangan bebas pasca-Brexit, kata para diplomat.
"Kami menerima berita bahwa Inggris akan melarang pembelian baru peralatan 5G dari Huawei dan menghapuskan peralatan Huawei yang ada dari jaringan telekomunikasi 5G," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan tentang perjalanan tersebut. (Baca: Larang Huawei, Inggris Bantah Dipengaruhi Trump )
"Inggris membuat keputusan penting ini untuk melindungi kepentingan keamanan nasionalnya, seperti yang dilakukan negara-negara di seluruh dunia," sambung pernyataan itu seperti dilansir dari Reuters, Selasa (21/7/2020).
Meski begitu, masih belum diketahui apakah dalam diskusinya dengan Johnson, Pompeo akan membuat alternatif untuk Huawei. Dia juga akan bertemu dengan aktivis demokrasi Hong Kong Nathan Law serta gubernur Inggris terakhir untuk Hong Kong Chris Patten.
China mengatakan Barat - dan Washington khususnya - dicengkeram oleh campuran histeria anti-China dan pemikiran kolonial tentang negara komunis karena hanya berusaha membawa kemakmuran bagi 1,4 miliar penduduknya.
China pada tahun 1979 memiliki ekonomi yang lebih kecil dari Italia, tetapi setelah membuka investasi asing serta memperkenalkan reformasi pasar, negara itu telah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia.
China, yang ekonominya USD15 triliun adalah lima kali ukuran Inggris, telah memperingatkan London bahwa larangan Huawei akan merugikan investasi karena perusahaan-perusahaan China menjadi saksi ketika London "membuang" juara telekomunikasi nasionalnya. (Baca: Huawei: Larangan Inggris adalah Langkah Mundur Pelaksanaan 5G )
Presiden AS Donald Trump memuji larangan terhadap Huawei, meskipun ia juga mengklaim telah memaksa London karena kekhawatiran terhadap China, yang ia anggap sebagai saingan geopolitik utama AS pada abad ke-21. (Baca: Resmi Dilarang, Inggris Copot Semua Perangkat Huawei dari Jaringan 5G )
Ketika Inggris memperkuat sikapnya terhadap China karena penanganannya terhadap virus Corona baru dan sikap represif di Hong Kong, kunjungan Pompeo adalah upaya untuk memperteguh tekad Johnson dan menggantungkan potensi hadiah dari kesepakatan perdagangan bebas pasca-Brexit, kata para diplomat.
"Kami menerima berita bahwa Inggris akan melarang pembelian baru peralatan 5G dari Huawei dan menghapuskan peralatan Huawei yang ada dari jaringan telekomunikasi 5G," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan tentang perjalanan tersebut. (Baca: Larang Huawei, Inggris Bantah Dipengaruhi Trump )
"Inggris membuat keputusan penting ini untuk melindungi kepentingan keamanan nasionalnya, seperti yang dilakukan negara-negara di seluruh dunia," sambung pernyataan itu seperti dilansir dari Reuters, Selasa (21/7/2020).
Meski begitu, masih belum diketahui apakah dalam diskusinya dengan Johnson, Pompeo akan membuat alternatif untuk Huawei. Dia juga akan bertemu dengan aktivis demokrasi Hong Kong Nathan Law serta gubernur Inggris terakhir untuk Hong Kong Chris Patten.
China mengatakan Barat - dan Washington khususnya - dicengkeram oleh campuran histeria anti-China dan pemikiran kolonial tentang negara komunis karena hanya berusaha membawa kemakmuran bagi 1,4 miliar penduduknya.
China pada tahun 1979 memiliki ekonomi yang lebih kecil dari Italia, tetapi setelah membuka investasi asing serta memperkenalkan reformasi pasar, negara itu telah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia.
China, yang ekonominya USD15 triliun adalah lima kali ukuran Inggris, telah memperingatkan London bahwa larangan Huawei akan merugikan investasi karena perusahaan-perusahaan China menjadi saksi ketika London "membuang" juara telekomunikasi nasionalnya. (Baca: Huawei: Larangan Inggris adalah Langkah Mundur Pelaksanaan 5G )
(ber)
tulis komentar anda