Truk Tentara India di Kashmir Dilempari Granat, 5 Personel Tewas

Jum'at, 21 April 2023 - 15:45 WIB
Ilustrasi
NEW DELHI - Pasukan pemberontak dicurigai telah membunuh lima tentara India di Kashmir , yang dikelola India . Mereka dilaporkan melepaskan tembakan dan melemparkan bahan peledak ke sebuah truk tentara India.

Menurut militer India, kendaraan itu terbakar karena kemungkinan dilempari menggunakan granat. Insiden ini terjadi di sektor Rajouri selatan pada Kamis (20/4/2023), dekat Garis Kontrol yang sangat termiliterisasi yang membagi wilayah Himalaya antara India dan Pakistan.



"Lima personel Unit Senapan Rashtriya yang dikerahkan untuk operasi Kontra Teroris di daerah ini kehilangan nyawa mereka dalam insiden itu," kata komando militer utara India dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al Jazeera.



Prajurit lain terluka parah dan dibawa ke rumah sakit militer untuk perawatan. Video dari tempat kejadian menunjukkan kendaraan tentara dilalap api di jalan raya di daerah pegunungan.

“Pasukan keamanan sedang mencari para penyerang di daerah itu. Operasi sedang berlangsung untuk menemukan para pelaku," lanjut pernyataan militer India.

Sumber kementerian pertahanan mengatakan, Panglima Angkatan Darat India Jenderal Manoj Pande telah memberi tahu Menteri Pertahanan Rajnath Singh tentang serangan itu.



Kashmir diklaim secara penuh tetapi dikuasai sebagian oleh India dan Pakistan yang bersenjata nuklir. Sejak 1989, pemberontak di wilayah di bawah kendali India telah melawan sekitar 500.000 tentara India yang dikerahkan di Kashmir yang dikelola India, menuntut kemerdekaan atau penggabungan dengan Pakistan.

Kemarahan terhadap pemerintahan New Delhi telah meningkat sejak 2019, ketika pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi membatalkan otonomi parsial dari satu-satunya wilayah mayoritas Muslim di India.

Pada Agustus tahun lalu, tersangka pemberontak menyerang sebuah pos tentara India di Rajouri, menewaskan tiga tentara. Dua penyerang juga tewas dalam baku tembak itu.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More