Penasihat Putin: Hubungan Rusia dengan Barat Tidak akan Membaik
Jum'at, 21 April 2023 - 06:45 WIB
MOSKOW - Hubungan yang retak antara Moskow dan Barat tidak akan membaik dalam waktu dekat mengingat para seniman Rusia terus masuk daftar hitam dan berbagai proyek bersama dibatalkan.
Hal itu diungkapkan Mikhail Shvydkoy, perwakilan khusus Presiden Rusia Vladimir Putin untuk kerja sama budaya internasional.
“Saya tidak berpikir hubungan dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS), dengan negara-negara Barat yang tidak bersahabat, akan 'dicairkan'. Sejauh ini, saya tidak melihat adanya prospek perubahan,” ujar Shvydkoy, mantan menteri kebudayaan, pada kantor berita RIA Novosti pada Kamis (20/4/2023).
“Sebaliknya, mereka memperluas daftar (orang Rusia) yang bekerja di bidang budaya yang telah diberi sanksi. Masih ada larangan di Barat bagi lembaga budaya untuk berhubungan dengan lembaga negara Rusia,” papar pejabat itu.
Shvydkoy menambahkan, terlepas dari ketegangan, beberapa seniman dan ilmuwan individu dari Barat siap untuk berinteraksi dengan rekan Rusia mereka.
Moskow, pada gilirannya, terus terbuka untuk proyek dengan negara lain di seluruh dunia.
“Kami tidak menutup diri dari siapa pun. Namun kami tekankan bahwa dialog di bidang humaniora harus didepolitisasi,” papar dia.
Sebagai bagian dari pembatasan yang diberlakukan terhadap Rusia sebagai tanggapan atas operasi militernya di Ukraina, Uni Eropa memasukkan sejumlah tokoh publik yang mendukung pemerintah Rusia ke dalam daftar hitam, termasuk pembuat film pemenang Oscar Nikita Mikhalkov, aktor Sergey Bezrukov dan Vladimir Mashkov, penyanyi Oleg Gazmanov, Grigory Leps, dan Nikolay Rastorguyev.
Beberapa seniman kehilangan pekerjaan di Barat tak lama setelah konflik bersenjata pecah antara Moskow dan Kiev pada Februari 2022.
Carnegie Hall di New York membatalkan penampilan konduktor terkenal Valery Gergiev dan pianis Denis Matsuev.
Putin mengecam pembalasan terhadap para seniman Rusia yang bekerja tahun lalu sebagai "benar-benar bodoh," dan mengatakan, "Upaya untuk membatalkan budaya kita pasti akan gagal."
Hal itu diungkapkan Mikhail Shvydkoy, perwakilan khusus Presiden Rusia Vladimir Putin untuk kerja sama budaya internasional.
“Saya tidak berpikir hubungan dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS), dengan negara-negara Barat yang tidak bersahabat, akan 'dicairkan'. Sejauh ini, saya tidak melihat adanya prospek perubahan,” ujar Shvydkoy, mantan menteri kebudayaan, pada kantor berita RIA Novosti pada Kamis (20/4/2023).
“Sebaliknya, mereka memperluas daftar (orang Rusia) yang bekerja di bidang budaya yang telah diberi sanksi. Masih ada larangan di Barat bagi lembaga budaya untuk berhubungan dengan lembaga negara Rusia,” papar pejabat itu.
Shvydkoy menambahkan, terlepas dari ketegangan, beberapa seniman dan ilmuwan individu dari Barat siap untuk berinteraksi dengan rekan Rusia mereka.
Moskow, pada gilirannya, terus terbuka untuk proyek dengan negara lain di seluruh dunia.
“Kami tidak menutup diri dari siapa pun. Namun kami tekankan bahwa dialog di bidang humaniora harus didepolitisasi,” papar dia.
Sebagai bagian dari pembatasan yang diberlakukan terhadap Rusia sebagai tanggapan atas operasi militernya di Ukraina, Uni Eropa memasukkan sejumlah tokoh publik yang mendukung pemerintah Rusia ke dalam daftar hitam, termasuk pembuat film pemenang Oscar Nikita Mikhalkov, aktor Sergey Bezrukov dan Vladimir Mashkov, penyanyi Oleg Gazmanov, Grigory Leps, dan Nikolay Rastorguyev.
Beberapa seniman kehilangan pekerjaan di Barat tak lama setelah konflik bersenjata pecah antara Moskow dan Kiev pada Februari 2022.
Carnegie Hall di New York membatalkan penampilan konduktor terkenal Valery Gergiev dan pianis Denis Matsuev.
Putin mengecam pembalasan terhadap para seniman Rusia yang bekerja tahun lalu sebagai "benar-benar bodoh," dan mengatakan, "Upaya untuk membatalkan budaya kita pasti akan gagal."
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda