Israel Dilaporkan Akan Uji Coba Sistem Peringatan Rudal di Kiev
Kamis, 20 April 2023 - 23:32 WIB
TEL AVIV - Sebuah sistem peringatan rudal dini yang dikembangkan Israel untuk Ukraina akan ditempatkan di Kiev bulan depan. Sistem yang menjadi bagian dari program percontohan ini nantinya akan memberikan peringatan serangan Rusia yang masuk.
Mengutip pejabat Israel dan Ukraina yang tidak disebutkan namanya, situs berita Walla mengatakan para pejabat dari Komando Depan Depan IDF telah bertemu beberapa kali di Polandia dengan pejabat dari Ukraina dalam beberapa bulan terakhir untuk pembicaraan tentang penggelaran sistem, yang mirip dengan yang digunakan di Israel.
Namun, tidak seperti di Israel, sistem yang ditetapkan untuk penyebaran di Ukraina hanya akan menampilkan peringatan, tanpa kemampuan intersepsi. Ukraina telah mendesak Yerusalem untuk memasoknya dengan kemampuan pencegat rudal, tetapi sejauh ini Yerusalem menolak, karena para pemimpin Israel berusaha untuk menghindari terlalu memusuhi Rusia.
Keragu-raguan ini tampaknya sebagian besar terkait dengan kebutuhan strategis Israel untuk mempertahankan kebebasan operasi di Suriah, di mana pasukan Rusia sebagian besar menguasai wilayah udara. Israel adalah salah satu dari sedikit negara yang mempertahankan hubungan yang relatif baik dengan Ukraina, sesama negara demokrasi Barat, dan Rusia.
Menurut laporan itu pertemuan tersebut termasuk diskusi tentang perlunya mengubah sistem, dengan masing-masing pihak mencatat Ukraina jauh lebih besar dari Israel dan ditargetkan oleh rudal yang lebih canggih.
Dikutip dari The Times of Israel, Kamis (20/4/2023), sistem ini pertama-tama akan digunakan di Kiev, kemudian diperluas ke kota-kota Ukraina lainnya jika dianggap sukses, dengan tujuan membuatnya beroperasi selama musim panas.
Menteri Pertahanan Israel saat itu Benny Gantz pertama kali mengumumkan tahun lalu bahwa Israel dapat memasok Ukraina dengan sistem peringatan dini, sebuah tawaran yang diulangi oleh Menteri Luar Negeri Israel saat ini Eli Cohen selama kunjungannya ke Kiev pada bulan Februari.
Sistem peringatan Israel menggunakan campuran radar dan perangkat elektro-optik untuk mendeteksi peluncuran roket, rudal, dan pesawat tak berawak, mengklasifikasikan ukuran dan ancaman, serta menunjukkan peta area yang berada dalam bahaya.
Warga di daerah tersebut nantinya akan menerima peringatan melalui sirene, peringatan di ponsel mereka, dan pesan di TV serta radio.
Sistem ini telah menyelamatkan ratusan nyawa di Israel selama bertahun-tahun selama gejolak kekerasan dengan kelompok teror di Jalur Gaza dan Lebanon, yang telah meluncurkan ribuan proyektil di kota-kota Israel.
Dalam beberapa tahun terakhir, akurasi sistem telah ditingkatkan sehingga dapat membatasi peringatannya ke area tertentu di kota-kota besar.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Mengutip pejabat Israel dan Ukraina yang tidak disebutkan namanya, situs berita Walla mengatakan para pejabat dari Komando Depan Depan IDF telah bertemu beberapa kali di Polandia dengan pejabat dari Ukraina dalam beberapa bulan terakhir untuk pembicaraan tentang penggelaran sistem, yang mirip dengan yang digunakan di Israel.
Namun, tidak seperti di Israel, sistem yang ditetapkan untuk penyebaran di Ukraina hanya akan menampilkan peringatan, tanpa kemampuan intersepsi. Ukraina telah mendesak Yerusalem untuk memasoknya dengan kemampuan pencegat rudal, tetapi sejauh ini Yerusalem menolak, karena para pemimpin Israel berusaha untuk menghindari terlalu memusuhi Rusia.
Keragu-raguan ini tampaknya sebagian besar terkait dengan kebutuhan strategis Israel untuk mempertahankan kebebasan operasi di Suriah, di mana pasukan Rusia sebagian besar menguasai wilayah udara. Israel adalah salah satu dari sedikit negara yang mempertahankan hubungan yang relatif baik dengan Ukraina, sesama negara demokrasi Barat, dan Rusia.
Menurut laporan itu pertemuan tersebut termasuk diskusi tentang perlunya mengubah sistem, dengan masing-masing pihak mencatat Ukraina jauh lebih besar dari Israel dan ditargetkan oleh rudal yang lebih canggih.
Dikutip dari The Times of Israel, Kamis (20/4/2023), sistem ini pertama-tama akan digunakan di Kiev, kemudian diperluas ke kota-kota Ukraina lainnya jika dianggap sukses, dengan tujuan membuatnya beroperasi selama musim panas.
Menteri Pertahanan Israel saat itu Benny Gantz pertama kali mengumumkan tahun lalu bahwa Israel dapat memasok Ukraina dengan sistem peringatan dini, sebuah tawaran yang diulangi oleh Menteri Luar Negeri Israel saat ini Eli Cohen selama kunjungannya ke Kiev pada bulan Februari.
Sistem peringatan Israel menggunakan campuran radar dan perangkat elektro-optik untuk mendeteksi peluncuran roket, rudal, dan pesawat tak berawak, mengklasifikasikan ukuran dan ancaman, serta menunjukkan peta area yang berada dalam bahaya.
Warga di daerah tersebut nantinya akan menerima peringatan melalui sirene, peringatan di ponsel mereka, dan pesan di TV serta radio.
Sistem ini telah menyelamatkan ratusan nyawa di Israel selama bertahun-tahun selama gejolak kekerasan dengan kelompok teror di Jalur Gaza dan Lebanon, yang telah meluncurkan ribuan proyektil di kota-kota Israel.
Dalam beberapa tahun terakhir, akurasi sistem telah ditingkatkan sehingga dapat membatasi peringatannya ke area tertentu di kota-kota besar.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ian)
tulis komentar anda