Cahaya Terang Misterius Muncul di Langit Kiev, Ada 4 Dugaan
Kamis, 20 April 2023 - 22:01 WIB
Di sisi lain, kepala administrasi militer kota Kiev, Jenderal Serhiy Popko, yakin bahwa kilatan menarik yang menerangi langit di sekitar Kiev dihasilkan dari satelit luar angkasa NASA yang jatuh ke Bumi.
"Sekitar pukul 22:00 tanggal 19 April, pancaran terang dari objek udara terlihat di langit di atas Kiev. Menurut informasi awal, fenomena ini adalah hasil dari satelit luar angkasa NASA yang jatuh ke Bumi. Untuk menghindari jatuhnya korban dari puing-puing, peringatan serangan udara diumumkan. Sistem pertahanan udara tidak beroperasi pada saat itu," tulis Popko.
Angkatan Udara Ukraina mengaitkan pancaran di langit dengan "jatuhnya satelit/meteorit" dan menekankan "saat ini tidak ada ancaman musuh melancarkan serangan udara" ke arah Kiev.
Sehari sebelum insiden itu, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) telah mengeluarkan peringatan bahwa satelit lamanya, Pencitraan Spektroskopi Surya Energi Tinggi Reuven Ramaty (RHESSI), akan jatuh ke Bumi setelah menghabiskan lebih dari 20 tahun di orbit.
Perangkat ilmiah yang dinonaktifkan itu telah diluncurkan kembali pada tahun 2002 untuk mempelajari semburan matahari dan lontaran massa koronal dari matahari.
Namun, setelah teori-teori yang menghubungkan satelit NASA dengan kilatan terang di langit di atas Kiev, pejabat urusan publik NASA Rob Margetta mengatakan kepada Sputnik bahwa satelit RHESSI tetap berada di orbit.
"Kami sedang melacak satelit NASA bernama RHESSI yang diperkirakan masuk kembali ke orbit Bumi malam ini. Namun, satelit itu tetap berada di orbit saat ini. NASA dan Departemen Pertahanan terus melacak RHESSI. Tidak ada satelit NASA lain yang masuk kembali ke suasana tadi pagi," ungkap Margaretta.
Satu proyek pendidikan Ukraina yang didedikasikan untuk ruang angkasa, The Alpha Centauri, dikutip dalam laporan media berspekulasi bahwa flash atau bola api di atas Kiev bisa jadi adalah meteor yang terang.
Proyek tersebut menolak teori satelit NASA dengan mengatakan Kiev dan sekitarnya tidak berada di jalur orbit RHESSI pada saat itu.
"Sekitar pukul 22:00 tanggal 19 April, pancaran terang dari objek udara terlihat di langit di atas Kiev. Menurut informasi awal, fenomena ini adalah hasil dari satelit luar angkasa NASA yang jatuh ke Bumi. Untuk menghindari jatuhnya korban dari puing-puing, peringatan serangan udara diumumkan. Sistem pertahanan udara tidak beroperasi pada saat itu," tulis Popko.
Angkatan Udara Ukraina mengaitkan pancaran di langit dengan "jatuhnya satelit/meteorit" dan menekankan "saat ini tidak ada ancaman musuh melancarkan serangan udara" ke arah Kiev.
Sehari sebelum insiden itu, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) telah mengeluarkan peringatan bahwa satelit lamanya, Pencitraan Spektroskopi Surya Energi Tinggi Reuven Ramaty (RHESSI), akan jatuh ke Bumi setelah menghabiskan lebih dari 20 tahun di orbit.
Perangkat ilmiah yang dinonaktifkan itu telah diluncurkan kembali pada tahun 2002 untuk mempelajari semburan matahari dan lontaran massa koronal dari matahari.
Namun, setelah teori-teori yang menghubungkan satelit NASA dengan kilatan terang di langit di atas Kiev, pejabat urusan publik NASA Rob Margetta mengatakan kepada Sputnik bahwa satelit RHESSI tetap berada di orbit.
"Kami sedang melacak satelit NASA bernama RHESSI yang diperkirakan masuk kembali ke orbit Bumi malam ini. Namun, satelit itu tetap berada di orbit saat ini. NASA dan Departemen Pertahanan terus melacak RHESSI. Tidak ada satelit NASA lain yang masuk kembali ke suasana tadi pagi," ungkap Margaretta.
3. Meteor
Satu proyek pendidikan Ukraina yang didedikasikan untuk ruang angkasa, The Alpha Centauri, dikutip dalam laporan media berspekulasi bahwa flash atau bola api di atas Kiev bisa jadi adalah meteor yang terang.
Proyek tersebut menolak teori satelit NASA dengan mengatakan Kiev dan sekitarnya tidak berada di jalur orbit RHESSI pada saat itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda