Baku Tembak di Sudan Renggut 25 Nyawa, 183 Orang Terluka
Minggu, 16 April 2023 - 05:30 WIB
KHARTOUM - Sebanyak 25 orang tewas, dan 183 orang lainnya cedera dalam bentrokan yang berlangsung di seluruh Sudan.
Data tersebut diungkap Persatuan Dokter Sudan kepada Reuters, Sabtu (15/4/2023).
Kelompok tersebut tidak dapat menentukan apakah semua korban adalah warga sipil.
“Dua orang tewas di bandara Khartoum, empat orang di Omdurman, delapan orang di kota Nyala, enam orang di kota El Obeid dan lima orang di El Fasher,” ungkap sumber itu.
Pada Kamis, RSF dilaporkan melakukan pemindahan mendadak pasukannya di dekat bandara di kota utara Merowe.
Tentara Sudan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pemindahan itu ilegal dan tidak dikoordinasikan dengan komando.
Bentrokan pecah sebelumnya pada Sabtu. RSF mengklaim merebut kendali Istana Republik di Khartoum dan bandara di Khartoum dan Merowe.
Tentara nasional membantah pengambilalihan istana kepresidenan dan mengatakan mereka membom pangkalan RSF di dekat Khartoum.
Organisasi internasional dan berbagai negara, termasuk Rusia, Mesir, Uni Eropa, dan AS, telah meminta pihak-pihak yang bermusuhan di Sudan untuk menghentikan tembakan dan memulai dialog.
Dua maskapai besar, EgyptAir dan Saudia, untuk sementara menangguhkan penerbangan ke Sudan, dengan alasan ketidakamanan.
Sementara itu, komando Angkatan Bersenjata Sudan menolak negosiasi atau kesepakatan apa pun dengan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sampai RSF menghentikan tindakan "pelanggaran hukum" mereka, ungkap laporan penyiar Amerika berbahasa Arab mengutip pernyataan tentara.
“Tidak akan ada dialog atau kesepakatan antara kedua pihak yang bertikai sampai RSF mengakhiri tindakannya yang melanggar hukum," papar laporan itu.
Data tersebut diungkap Persatuan Dokter Sudan kepada Reuters, Sabtu (15/4/2023).
Kelompok tersebut tidak dapat menentukan apakah semua korban adalah warga sipil.
“Dua orang tewas di bandara Khartoum, empat orang di Omdurman, delapan orang di kota Nyala, enam orang di kota El Obeid dan lima orang di El Fasher,” ungkap sumber itu.
Pada Kamis, RSF dilaporkan melakukan pemindahan mendadak pasukannya di dekat bandara di kota utara Merowe.
Tentara Sudan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pemindahan itu ilegal dan tidak dikoordinasikan dengan komando.
Bentrokan pecah sebelumnya pada Sabtu. RSF mengklaim merebut kendali Istana Republik di Khartoum dan bandara di Khartoum dan Merowe.
Tentara nasional membantah pengambilalihan istana kepresidenan dan mengatakan mereka membom pangkalan RSF di dekat Khartoum.
Organisasi internasional dan berbagai negara, termasuk Rusia, Mesir, Uni Eropa, dan AS, telah meminta pihak-pihak yang bermusuhan di Sudan untuk menghentikan tembakan dan memulai dialog.
Dua maskapai besar, EgyptAir dan Saudia, untuk sementara menangguhkan penerbangan ke Sudan, dengan alasan ketidakamanan.
Sementara itu, komando Angkatan Bersenjata Sudan menolak negosiasi atau kesepakatan apa pun dengan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sampai RSF menghentikan tindakan "pelanggaran hukum" mereka, ungkap laporan penyiar Amerika berbahasa Arab mengutip pernyataan tentara.
“Tidak akan ada dialog atau kesepakatan antara kedua pihak yang bertikai sampai RSF mengakhiri tindakannya yang melanggar hukum," papar laporan itu.
(sya)
tulis komentar anda