Polisi Israel Serang Umat Kristen yang Menuju Gereja Makam Suci Yerusalem

Minggu, 16 April 2023 - 00:30 WIB
Namun demikian, Koalisi Kristen Nasional di Tanah Suci mengungkapkan kemarahan dan kesedihan yang mendalam ketika pasukan pendudukan Israel mengubah Yerusalem menjadi barak militer dan memblokir akses ke gereja dalam peningkatan penganiayaan agama yang disponsori negara.

Dimitri Diliani, presiden koalisi, mengutuk tindakan menindas, “yang secara terang-terangan melanggar hak asasi manusia yang paling dasar.”

Dia mengatakan dunia pada umumnya “harus mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang sifat rasis otoritas pendudukan Israel, yang memanifestasikan hari-hari ini dalam penganiayaan agama terhadap siapa pun yang bukan Yahudi. Koalisi Kristen Nasional menyerukan untuk melindungi hak semua orang, termasuk Muslim dan Kristen, di Palestina.”

Dia menambahkan, terlepas dari penindasan brutal terhadap pasukan pendudukan Israel, koalisi “telah bekerja tanpa lelah selama seminggu terakhir untuk memobilisasi sebanyak mungkin jemaah dan perayaan, menantang pembatasan tirani yang diberlakukan oleh pendudukan Israel.”

Diliani memuji sikap bersatu yang diambil para patriark dan kepala gereja di Yerusalem dalam menolak keputusan pasukan pendudukan dan menolak mengakui otoritas mereka atas Gereja Makam Suci.

“Kami akan terus menggunakan hak alami kami untuk beribadah dengan bebas di Yerusalem, terlepas dari risiko dan tantangan yang kami hadapi,” tegas dia.

Di tempat lain, pada Sabtu, polisi Israel kembali menggerebek halaman Masjid Al-Aqsa dalam jumlah besar dan mencopot spanduk dan bendera yang dipasang di Dome of the Rock pada Jumat.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More