Beda dengan AS, Inggris Sangkal Kerahkan Pasukan Khusus ke Ukraina
Kamis, 13 April 2023 - 13:19 WIB
LONDON - Bocoran dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) mengungkap bahwa Inggris mengerahkan 50 personel pasukan khusus ke Ukraina . Namun London menyangkalnya.
Kementerian Pertahanan Inggris memperingatkan semua pihak agar tidak menerima mentah-mentah klaim tentang pasukan khusus yang beroperasi di Ukraina.
Bocoran dokumen rahasia Amerika tertanggal 23 Maret 2023 menunjukkan sebanyak 50 personel pasukan khusus Inggris dikerahkan di negara yang dilanda perang itu bersama pasukan khusus Barat lainnya.
Tetapi dokumen tersebut tidak menyebutkan di mana pasukan Inggris berada atau apa yang mereka lakukan.
"Kebocoran yang dilaporkan secara luas dari dugaan informasi rahasia AS telah menunjukkan tingkat ketidakakuratan yang serius," kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter.
“Pembaca harus berhati-hati dalam menanggapi tuduhan yang berpotensi menyebarkan disinformasi," lanjut kementerian tersebut.
Juru bicara Pentagon Chris Meagher mendesak kehati-hatian dalam mempromosikan atau memperkuat dokumen-dokumen tersebut, menambahkan bahwa tampaknya slide dokumen telah direkayasa.
Dokumen-dokumen rahasia tersebut pertama kali dipublikasikan di ruang obrolan di Discord, platform media sosial yang populer di kalangan gamers.
Kementerian Pertahanan Inggris memperingatkan semua pihak agar tidak menerima mentah-mentah klaim tentang pasukan khusus yang beroperasi di Ukraina.
Bocoran dokumen rahasia Amerika tertanggal 23 Maret 2023 menunjukkan sebanyak 50 personel pasukan khusus Inggris dikerahkan di negara yang dilanda perang itu bersama pasukan khusus Barat lainnya.
Tetapi dokumen tersebut tidak menyebutkan di mana pasukan Inggris berada atau apa yang mereka lakukan.
"Kebocoran yang dilaporkan secara luas dari dugaan informasi rahasia AS telah menunjukkan tingkat ketidakakuratan yang serius," kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter.
“Pembaca harus berhati-hati dalam menanggapi tuduhan yang berpotensi menyebarkan disinformasi," lanjut kementerian tersebut.
Juru bicara Pentagon Chris Meagher mendesak kehati-hatian dalam mempromosikan atau memperkuat dokumen-dokumen tersebut, menambahkan bahwa tampaknya slide dokumen telah direkayasa.
Dokumen-dokumen rahasia tersebut pertama kali dipublikasikan di ruang obrolan di Discord, platform media sosial yang populer di kalangan gamers.
Lihat Juga :
tulis komentar anda