Kisah Putra Pendiri Hamas Membelot ke Israel dan Keluar dari Islam

Minggu, 09 April 2023 - 04:19 WIB
Yousef ditahan oleh agen Shin Bet pada tahun 1996. Saat di penjara, dia terkejut dengan metode interogasi Shin Bet, yang dia anggap manusiawi, jika dibandingkan dengan bagaimana para agen Hamas menyiksa tersangka kolaborator yang dipenjara.

Dia akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran Shin Bet untuk menjadi informan.

Karier-nya sebagai agen Shin Bet dimulai dengan pembebasannya dari penjara pada tahun 1997. Julukan "Pangeran Hijau" yang melekat padanya sebenarnya merujuk pada penggunaan warna bendera kelompok Hamas dan silsilah di organisasi Hamas.

Banyak informasinya telah membantu Shin Bet mencegah puluhan serangan bom bunuh diri dan upaya pembunuhan terhadap orang-orang Yahudi Israel.

Yousef mengeklaim bahwa dia tidak meng-uang-kan informasinya, tetapi motivasinya adalah ideologis, religius, dan ingin menyelamatkan nyawa orang-orang.

Untuk menggagalkan kecurigaan Hamas pada Yousef, Shin Bet melakukan upaya penangkapan, memberitahu Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk melancarkan operasi untuk menangkapnya, dan kemudian memberinya informasi intelijen yang memungkinkan dia untuk melarikan diri pada menit terakhir, setelah itu dia bersembunyi untuk melanjutkan sisa-sisa kariernya.

Yousef mengatakan dia memberikan intelijen hanya dengan syarat bahwa "target" tidak akan dibunuh, tetapi ditangkap. Hal ini menyebabkan penahanan beberapa pemimpin penting Palestina, termasuk Ibrahim Hamid, seorang komandan Hamas di Tepi Barat, dan Marwan Barghouti.

Juga, Yousef mengeklaim telah menggagalkan rencana tahun 2001 untuk membunuh Shimon Peres, menteri luar negeri dan kemudian menjadi Presiden Israel.

Putra Pendiri Hamas Keluar dari Islam



Menurut pengakuannya, Yousef bertemu dengan seorang misionaris Inggris pada tahun 1999 yang mengenalkannya pada agama Kristen. Antara tahun 1999 dan 2000, Yousef secara bertahap memeluk agama Kristen.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More