Dokumen Rencana Perang AS-NATO di Ukraina Bocor, Ini Respons Kiev

Sabtu, 08 April 2023 - 00:19 WIB
Pentagon telah bekerja untuk menghapus materi itu dari internet, tetapi belum berhasil pada Kamis malam.

Salah satu dokumen bertanda "rahasia besar" memberikan data "Status Konflik per 1 Maret", yang menunjukkan bahwa slide tersebut berumur beberapa minggu.

Meskipun mereka tidak menjelaskan rencana pertempuran khusus, file tersebut menawarkan sekilas penilaian intelijen AS untuk tingkat pasukan Rusia dan Ukraina, jadwal pelatihan dan pengiriman peralatan, data cuaca, serta pengeluaran amunisi—termasuk untuk platformHIMARS yang dipasok AS.

Pentagon sebelumnya tidak mengungkapkan tingkat di mana pasukan Ukraina menggunakan amunisi untuk senjata tersebut.

Beberapa dokumen diduga telah diubah, di mana beberapa versi berbeda yang beredar secara online menunjukkan perkiraan kerugian yang sangat bervariasi di kedua sisi konflik.

File lain mencantumkan data 12 brigade tempur baru Ukraina—yang biasanya terdiri dari 4.000 hingga 5.000 tentara—mencatat bahwa blok AS dan NATO sedang melatih dan memasok sembilan dari mereka.

Dari jumlah itu, dokumen tersebut menyatakan bahwa enam brigade akan siap pada akhir Maret, dan tiga sisanya pada 30 April. Jika asli, dokumen tersebut mewakili salah satu pelanggaran intelijen paling signifikan sejak awal konflik Rusia-Ukraina, dan terjadi saat Kiev dilaporkan sedang mempersiapkan serangan balasan besar-besaran terhadap pasukan Rusia.

Dokumen itu juga menunjukkan dua kemungkinan rute ke wilayah Donbas, Zaporizhzhia, dan Kherson. Tidak jelas kapan serangan balik Ukraina akan dimulai, tetapi kepala intelijen militer Ukraina Mayor Jenderal Kyrylo Budanov mengeklaim bahwa kedua belah pihak akan bertarung dalam "pertempuran terakhir" dan "pertempuran yang menentukan" di musim semi.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More