Bos CIA: AS Dibutakan Kesepakatan Arab Saudi dan Iran

Jum'at, 07 April 2023 - 14:53 WIB
Kesepakatan itu menandai pencapaian diplomatik besar bagi China dan perombakan penting dalam geopolitik Timur Tengah.

Sejak perjanjian itu diumumkan, para diplomat top dari Arab Saudi dan Iran telah berbicara melalui telepon setidaknya tiga kali.

Kedua pihak berharap mencapai kompromi pada beberapa masalah yang belum terselesaikan yaitu perang di Yaman, yang telah berkecamuk selama lebih dari delapan tahun dan mengakibatkan ratusan ribu orang tewas.

Teheran juga bekerja membangun kembali kontak dengan Uni Emirat Arab (UEA), monarki Teluk lainnya yang telah lama berselisih dengan Republik Islam.

Awal pekan ini, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri mengatakan negaranya telah menunjuk seorang duta besar untuk Abu Dhabi untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.

Riyadh juga dilaporkan berusaha mencapai pemahaman yang sama dengan Suriah, dan berharap mengundang Presiden Bashar al-Assad untuk berkunjung akhir tahun ini, menurut Reuters.

Sementara Gedung Putih menyambut diplomasi baru di depan umum, keluhan Burns yang dilaporkan kepada pejabat Saudi pekan ini dapat menyoroti kekhawatiran atas pengaruh Beijing yang berkembang di wilayah tersebut.

Ketegangan antara Riyadh dan Washington juga meningkat sejak tahun lalu, ketika OPEC+, kelompok pengekspor minyak utama yang dipimpin Arab Saudi, memilih memangkas produksi.

Langkah tersebut dilaporkan "membuat marah" Presiden AS Joe Biden, yang mengklaim pemotongan produksi minyak itu akan menguntungkan Rusia, pengekspor energi besar lainnya.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More