Rusia, Iran, Suriah, dan Turki Bertemu di Moskow, Pukulan Baru bagi AS?
Senin, 03 April 2023 - 15:33 WIB
Tidak ada “keputusan signifikan” yang diharapkan, menurut pejabat tersebut, mengingat “tidak akan ada partisipasi tingkat menteri” dalam negosiasi khusus ini.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengkonfirmasi partisipasi Iran dalam pembicaraan selama konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pekan lalu.
Dia mengatakan "pemulihan pandangan Turki dan Suriah" akan menjadi fokus mereka.
“Teheran dan Moskow juga akan berupaya mendekatkan pandangan ini. Dan jika beberapa kerangka ditentukan pada negosiasi ini, pertemuan berikutnya dapat diadakan di tingkat menteri luar negeri,” papar Amir-Abdollahian.
Iran bergabung dengan proses normalisasi diplomatik yang dipimpin Rusia pada Januari, dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan "sangat logis" bagi Teheran untuk ambil bagian, karena Moskow, Teheran, dan Ankara semuanya adalah anggota Proses Astana untuk perdamaian Suriah.
“Kami percaya bahwa perbedaan antara Damaskus dan Ankara dapat diatasi, dan akan terus membantu para pihak dalam menemukan solusi yang dapat diterima bersama demi menormalisasi hubungan antar negara di antara mereka dan memulihkan keramahan tradisional Suriah-Turki,” ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov memberi tahu Sputnik pada Februari.
Diplomat tersebut menyatakan keyakinannya bahwa pasukan Turki di Suriah, kunci pertikaian antara Damaskus dan Ankara, dapat diselesaikan, karena pihak Turki telah menegaskan kembali pada tingkat tertinggi “komitmennya terhadap kedaulatan, persatuan, dan integritas wilayah Republik Arab Suriah.”
“Posisi ini tercatat dalam sejumlah dokumen Rusia-Turki dan pernyataan bersama Troika Astana,” papar Bogdanov.
Komitmen Rusia untuk memulihkan hubungan Suriah-Turki dijabarkan dalam konsep kebijakan luar negeri baru pekan lalu.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengkonfirmasi partisipasi Iran dalam pembicaraan selama konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pekan lalu.
Dia mengatakan "pemulihan pandangan Turki dan Suriah" akan menjadi fokus mereka.
“Teheran dan Moskow juga akan berupaya mendekatkan pandangan ini. Dan jika beberapa kerangka ditentukan pada negosiasi ini, pertemuan berikutnya dapat diadakan di tingkat menteri luar negeri,” papar Amir-Abdollahian.
Iran bergabung dengan proses normalisasi diplomatik yang dipimpin Rusia pada Januari, dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan "sangat logis" bagi Teheran untuk ambil bagian, karena Moskow, Teheran, dan Ankara semuanya adalah anggota Proses Astana untuk perdamaian Suriah.
Penataan Wilayah
Rusia yang menikmati hubungan persahabatan dengan Suriah dan Turki, telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk membawa Damaskus dan Ankara lebih dekat ke normalisasi setelah lebih dari satu dekade saling bermusuhan.“Kami percaya bahwa perbedaan antara Damaskus dan Ankara dapat diatasi, dan akan terus membantu para pihak dalam menemukan solusi yang dapat diterima bersama demi menormalisasi hubungan antar negara di antara mereka dan memulihkan keramahan tradisional Suriah-Turki,” ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov memberi tahu Sputnik pada Februari.
Diplomat tersebut menyatakan keyakinannya bahwa pasukan Turki di Suriah, kunci pertikaian antara Damaskus dan Ankara, dapat diselesaikan, karena pihak Turki telah menegaskan kembali pada tingkat tertinggi “komitmennya terhadap kedaulatan, persatuan, dan integritas wilayah Republik Arab Suriah.”
“Posisi ini tercatat dalam sejumlah dokumen Rusia-Turki dan pernyataan bersama Troika Astana,” papar Bogdanov.
Komitmen Rusia untuk memulihkan hubungan Suriah-Turki dijabarkan dalam konsep kebijakan luar negeri baru pekan lalu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda