Merkel: Pertemuan Bahas Rencana Pemulihan Covid-19 Bisa Berakhir Tanpa Kesepakatan
Minggu, 19 Juli 2020 - 23:43 WIB
BRUSSELS - Kanselir Jerman, Angela Merkel memperingatkan bahwa para pemimpin Uni Eropa (UE) mungkin gagal mencapai kesepakatan mengenai rencana pemulihan pandemi Covid-19. Pertemuan itu, yang seharusnya berlangsung selama dua hari, diperpanjang karena para pemimpin UE gagal mencapai konsensus.
Dalam rencana pemulihan sebesar 750 miliar euro yang dibiayai utang, 500 miliar euro akan dibayarkan sebagai hibah yang tidak dapat dibayarkan kembali ke negara-negara yang dilanda krisis dan 250 miliar sebagai pinjaman. Tetapi negara-negara anggota UE sangat berbeda pendapat mengenai hal ini.
Merkel mengatakan, ke-27 pemimpin negara UE memiliki "banyak posisi" mengenai besaran dana, pada aturan untuk mengaksesnya dan pada ikatan untuk menghormati peraturan hukum.
(
)
Belanda, Denmark, Swedia, dan Austria, dijuluki Frugal Four, menentang hibah yang tidak dapat dikembalikan dan menyerukan untuk menghubungkan bantuan dengan rencana reformasi, sementara Spanyol dan Italia, negara-negara yang paling terpukul oleh pandemi, menyerukan untuk mencapai konsensus secepatnya.
Dalam rencana pemulihan sebesar 750 miliar euro yang dibiayai utang, 500 miliar euro akan dibayarkan sebagai hibah yang tidak dapat dibayarkan kembali ke negara-negara yang dilanda krisis dan 250 miliar sebagai pinjaman. Tetapi negara-negara anggota UE sangat berbeda pendapat mengenai hal ini.
Merkel mengatakan, ke-27 pemimpin negara UE memiliki "banyak posisi" mengenai besaran dana, pada aturan untuk mengaksesnya dan pada ikatan untuk menghormati peraturan hukum.
(
Baca Juga
Belanda, Denmark, Swedia, dan Austria, dijuluki Frugal Four, menentang hibah yang tidak dapat dikembalikan dan menyerukan untuk menghubungkan bantuan dengan rencana reformasi, sementara Spanyol dan Italia, negara-negara yang paling terpukul oleh pandemi, menyerukan untuk mencapai konsensus secepatnya.
(esn)
tulis komentar anda