Pelajar China Dapat Libur Seminggu untuk Jatuh Cinta dan Cari Pasangan
Sabtu, 01 April 2023 - 05:15 WIB
BEIJING - Sekelompok perguruan tinggi kejuruan di China memberikan mahasiswa mereka libur seminggu pada bulan April untuk menikmati alam bebas dan menemukan pasangan yang romantis.
Perguruan tinggi dari Grup Pendidikan Fan Mei adalah semua sekolah kejuruan untuk pekerjaan dalam industri penerbangan, termasuk pilot, pramugari, dan pengawas lalu lintas udara.
“Sekolah menerapkan sistem libur musim semi dengan harapan para mahasiswa dapat belajar mencintai alam, mencintai kehidupan, dan menikmati cinta,” ungkap pernyataan Perguruan Tinggi Penerbangan Mianyang pada 23 Maret 2023.
Sekolah itu mendorong para mahasiswa, “Berhubungan dengan alam, dan dengan hatimu rasakan keindahan musim semi.”
Dalam pernyataannya, Perguruan Tinggi Kejuruan Teknologi Penerbangan Qingdao mengatakan tujuan liburan musim semi antara 1 hingga 7 April adalah untuk “menikmati bunga dan jatuh cinta.”
Meski pengumuman perguruan tinggi tidak menyebutkan populasi yang menua di negara itu atau menyusutnya angkatan kerja, beberapa pengguna media sosial China dan media Barat mengaitkan keputusan tersebut dengan kekhawatiran seputar penurunan tingkat kelahiran di China.
"Saya yakin ini hanyalah upaya lain mendorong orang agar memiliki lebih banyak bayi," tulis seseorang di situs media sosial China, Weibo, menurut Fox News.
Perguruan tinggi dari Grup Pendidikan Fan Mei adalah semua sekolah kejuruan untuk pekerjaan dalam industri penerbangan, termasuk pilot, pramugari, dan pengawas lalu lintas udara.
“Sekolah menerapkan sistem libur musim semi dengan harapan para mahasiswa dapat belajar mencintai alam, mencintai kehidupan, dan menikmati cinta,” ungkap pernyataan Perguruan Tinggi Penerbangan Mianyang pada 23 Maret 2023.
Sekolah itu mendorong para mahasiswa, “Berhubungan dengan alam, dan dengan hatimu rasakan keindahan musim semi.”
Dalam pernyataannya, Perguruan Tinggi Kejuruan Teknologi Penerbangan Qingdao mengatakan tujuan liburan musim semi antara 1 hingga 7 April adalah untuk “menikmati bunga dan jatuh cinta.”
Meski pengumuman perguruan tinggi tidak menyebutkan populasi yang menua di negara itu atau menyusutnya angkatan kerja, beberapa pengguna media sosial China dan media Barat mengaitkan keputusan tersebut dengan kekhawatiran seputar penurunan tingkat kelahiran di China.
"Saya yakin ini hanyalah upaya lain mendorong orang agar memiliki lebih banyak bayi," tulis seseorang di situs media sosial China, Weibo, menurut Fox News.
tulis komentar anda