AS: Iran akan Respon Keras Insiden Nuklir Natanz
Minggu, 19 Juli 2020 - 16:14 WIB
WASHINGTON - Komandan Komando Sentral Amerika Serikat (AS), Jenderal Kenneth McKenzie menuturkan Iran akan membalas ledakan yang terjadi di fasilitas nuklir dan militer di Natanz dan Parchin. Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, tapi Israel dituding berada dibalik ledakan itu.
McKenzie mengatakan Iran pasti akan memberikan respon yang sangat keras, meskipun belum diketahui apa atau siapa yang berada dibalik ledakan tersebut.
(Baca juga: Jenderal AS Prediksi Konflik Iran-Israel Akan Pecah karena Insiden Nuklir Natanz )
"Pengalaman saya dengan Iran memberitahu saya bahwa mereka akan merespons," kata McKenzie saat wawancara dengan The Washington Post awal pekan ini, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (19/7/2020).
Pernyataan itu muncul di tengah laporan media Iran yang secara tidak langsung menuduh Israel dan AS berada di belakang ledakan di situs nuklir Natanz.
Selain itu, surat kabar Kuwait, al-Jarida mengutip sumber "senior" yang tidak disebutkan namanya mengatakan sebelumnya pada bulan Juli bahwa insiden Parchin adalah hasil dari serangan udara yang dilakukan oleh jet tempur F-35 Israel, sementara ledakan Natanz disebabkan oleh serangan siber Israel.
( Baca juga: Akademisi Menilai Pemerintahan Kolaboratif Jadi Solusi Kemaslahatan Warga Medan )
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, sebelumnya telah memperingatkan bahwa jika Teheran menyimpulkan bahwa adanya "elemen asing" terlibat dalam ledakan Natanz, mereka akan menghadapi konsekuensi serius.
McKenzie mengatakan Iran pasti akan memberikan respon yang sangat keras, meskipun belum diketahui apa atau siapa yang berada dibalik ledakan tersebut.
(Baca juga: Jenderal AS Prediksi Konflik Iran-Israel Akan Pecah karena Insiden Nuklir Natanz )
"Pengalaman saya dengan Iran memberitahu saya bahwa mereka akan merespons," kata McKenzie saat wawancara dengan The Washington Post awal pekan ini, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (19/7/2020).
Pernyataan itu muncul di tengah laporan media Iran yang secara tidak langsung menuduh Israel dan AS berada di belakang ledakan di situs nuklir Natanz.
Selain itu, surat kabar Kuwait, al-Jarida mengutip sumber "senior" yang tidak disebutkan namanya mengatakan sebelumnya pada bulan Juli bahwa insiden Parchin adalah hasil dari serangan udara yang dilakukan oleh jet tempur F-35 Israel, sementara ledakan Natanz disebabkan oleh serangan siber Israel.
( Baca juga: Akademisi Menilai Pemerintahan Kolaboratif Jadi Solusi Kemaslahatan Warga Medan )
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, sebelumnya telah memperingatkan bahwa jika Teheran menyimpulkan bahwa adanya "elemen asing" terlibat dalam ledakan Natanz, mereka akan menghadapi konsekuensi serius.
(esn)
tulis komentar anda