Rusia Dilaporkan Pecat Jenderal Topnya karena Gagal Rebut Vuhledar
Rabu, 29 Maret 2023 - 01:39 WIB
MOSKOW - Militer Rusia dilaporkan telah memecat komandan Distrik Militer Timur (EMD) setelah gagal merebut kota Vuhledar dari pasukan Ukraina . Vuhledar merupakan kota yang diperebutkan di Donbas timur.
Penyiar dan jurnalis televisi Rusia Ruslan Ostashko dalam sebuah posting di saluran Telegramnya melaporkan bahwa Kolonel Jenderal Rustam Muradov (50) yang mengepalai EMD telah dipecat.
Komandan top EMD itu sebelumnya mendapat kecaman dari kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, atas kegagalannya di Vuhledar. Padahal, jenderal bintang tiga itu diklaim oleh pejabat Donbas yang ditunjuk Kremlin dapat mengubah perang demi keuntungan Moskow.
Rusia gagal merebut kota pertambangan batu bara Vuhledar setelah pertempuran selama tiga minggu. Militer Ukraina mengatakan bulan lalu bahwa pasukan Moskow telah kehilangan puluhan kendaraan lapis baja dalam upaya gagal merebut kota tersebut.
Laporan pemecatan Muradov telah muncul di media Rusia dalam beberapa hari ini, namun Kremlin belum mengonfirmasi.
"Jenderal Muradov dicopot dari jabatan komandan kelompok pasukan Timur," kata Ostashko dalam sebuah posting di saluran Telegramnya, seperti dikutip Newsweek, Selasa (28/3/2023).
Pengamat militer Yuri Podolyak juga mengomentari laporan tersebut, dan menyarankan agar Muradov diganti.
"Dua hari lalu ada berita tentang pemecatan Jenderal Rustam Muradov dari komando kelompok pasukan Vostok," tulisnya di situs media sosial Rusia; VKontakte.
Penyiar dan jurnalis televisi Rusia Ruslan Ostashko dalam sebuah posting di saluran Telegramnya melaporkan bahwa Kolonel Jenderal Rustam Muradov (50) yang mengepalai EMD telah dipecat.
Komandan top EMD itu sebelumnya mendapat kecaman dari kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, atas kegagalannya di Vuhledar. Padahal, jenderal bintang tiga itu diklaim oleh pejabat Donbas yang ditunjuk Kremlin dapat mengubah perang demi keuntungan Moskow.
Rusia gagal merebut kota pertambangan batu bara Vuhledar setelah pertempuran selama tiga minggu. Militer Ukraina mengatakan bulan lalu bahwa pasukan Moskow telah kehilangan puluhan kendaraan lapis baja dalam upaya gagal merebut kota tersebut.
Laporan pemecatan Muradov telah muncul di media Rusia dalam beberapa hari ini, namun Kremlin belum mengonfirmasi.
"Jenderal Muradov dicopot dari jabatan komandan kelompok pasukan Timur," kata Ostashko dalam sebuah posting di saluran Telegramnya, seperti dikutip Newsweek, Selasa (28/3/2023).
Pengamat militer Yuri Podolyak juga mengomentari laporan tersebut, dan menyarankan agar Muradov diganti.
"Dua hari lalu ada berita tentang pemecatan Jenderal Rustam Muradov dari komando kelompok pasukan Vostok," tulisnya di situs media sosial Rusia; VKontakte.
tulis komentar anda