Denmark Undang Operator Nord Stream untuk Bantu Selamatkan Benda Misterius
Sabtu, 25 Maret 2023 - 05:01 WIB
KOPENHAGEN - Otoritas Denmark mengatakan mereka akan mengizinkan operator Rusia dari pipa Nord Stream 2 yang disabotase mengambil bagian dalam penyelamatan benda misterius yang ditemukan di perairan teritorial negara itu.
Sejumlah kapal perang negara Uni Eropa baru-baru ini terlihat di daerah yang dekat dengan pipa yang rusak.
Kopenhagen berusaha mengklarifikasi sifat benda tersebut, yang akan diusahakan oleh Badan Energi Denmark dengan bantuan dari militer, menurut pernyataan pada Kamis (23/3/2023).
“Nord Stream 2 AG yang perusahaan induknya adalah raksasa energi Rusia Gazprom, telah diundang berpartisipasi dalam konteks itu,” ungkap pernyataan itu.
Awal pekan ini, pers Denmark melaporkan penampakan tiga kapal militer, termasuk satu kapal yang digunakan penyelam militer, di dekat jalur pipa di sebelah timur pulau Bornholm.
Kedua pipa Nord Stream rusak akibat ledakan dahsyat di dua area terpisah di dekat pulau September lalu.
Surat kabar Berlingske, yang pertama kali melaporkan kegiatan Angkatan Laut Denmark, mengatakan militer telah mengkonfirmasi keberadaannya di daerah tersebut, namun menolak menjelaskan lebih lanjut.
Menteri Luar Negeri Denmark Lars Rasmussen mengungkapkan pekan lalu bahwa pemerintah dapat menguatkan laporan Rusia tentang penemuan benda tak dikenal di dekat Nord Stream 2.
Gazprom memberi otoritas Denmark foto-foto yang katanya telah ditemukan selama survei rute energi yang rusak.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan benda itu telah ditemukan sekitar 30 km dari tempat pipa dilanggar.
Putin menyebut benda itu bisa menjadi semacam antena yang digunakan dalam sabotase untuk memicu muatan dari jarak jauh.
Putin mengatakan Rusia berusaha menyelidiki lebih lanjut, baik sendiri atau dengan Denmark dan sekelompok pakar internasional.
Rasmussen mengatakan Kopenhagen tidak akan mengizinkan Rusia mengakses situs tersebut.
Badan Energi Denmark membagikan gambar benda misterius itu dan menggambarkannya berbentuk silinder, berukuran tinggi 40 cm dan diameter 10 cm.
Mereka menyebut benda itu bisa saja pelampung asap maritim, alat pensinyalan yang digunakan untuk membantu menemukan orang yang dalam kesulitan.
Moskow menganggap sabotase pipa Nord Stream, yang dibangun untuk mengirimkan gas alam Rusia langsung ke Jerman di bawah Laut Baltik, sebagai tindakan terorisme.
Putin menyatakan hanya “aktor tingkat negara” yang dapat melakukan sabotase, mengingat kerumitan misi tersebut.
Sejumlah kapal perang negara Uni Eropa baru-baru ini terlihat di daerah yang dekat dengan pipa yang rusak.
Kopenhagen berusaha mengklarifikasi sifat benda tersebut, yang akan diusahakan oleh Badan Energi Denmark dengan bantuan dari militer, menurut pernyataan pada Kamis (23/3/2023).
“Nord Stream 2 AG yang perusahaan induknya adalah raksasa energi Rusia Gazprom, telah diundang berpartisipasi dalam konteks itu,” ungkap pernyataan itu.
Awal pekan ini, pers Denmark melaporkan penampakan tiga kapal militer, termasuk satu kapal yang digunakan penyelam militer, di dekat jalur pipa di sebelah timur pulau Bornholm.
Kedua pipa Nord Stream rusak akibat ledakan dahsyat di dua area terpisah di dekat pulau September lalu.
Surat kabar Berlingske, yang pertama kali melaporkan kegiatan Angkatan Laut Denmark, mengatakan militer telah mengkonfirmasi keberadaannya di daerah tersebut, namun menolak menjelaskan lebih lanjut.
Menteri Luar Negeri Denmark Lars Rasmussen mengungkapkan pekan lalu bahwa pemerintah dapat menguatkan laporan Rusia tentang penemuan benda tak dikenal di dekat Nord Stream 2.
Gazprom memberi otoritas Denmark foto-foto yang katanya telah ditemukan selama survei rute energi yang rusak.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan benda itu telah ditemukan sekitar 30 km dari tempat pipa dilanggar.
Putin menyebut benda itu bisa menjadi semacam antena yang digunakan dalam sabotase untuk memicu muatan dari jarak jauh.
Putin mengatakan Rusia berusaha menyelidiki lebih lanjut, baik sendiri atau dengan Denmark dan sekelompok pakar internasional.
Rasmussen mengatakan Kopenhagen tidak akan mengizinkan Rusia mengakses situs tersebut.
Badan Energi Denmark membagikan gambar benda misterius itu dan menggambarkannya berbentuk silinder, berukuran tinggi 40 cm dan diameter 10 cm.
Mereka menyebut benda itu bisa saja pelampung asap maritim, alat pensinyalan yang digunakan untuk membantu menemukan orang yang dalam kesulitan.
Moskow menganggap sabotase pipa Nord Stream, yang dibangun untuk mengirimkan gas alam Rusia langsung ke Jerman di bawah Laut Baltik, sebagai tindakan terorisme.
Putin menyatakan hanya “aktor tingkat negara” yang dapat melakukan sabotase, mengingat kerumitan misi tersebut.
(sya)
tulis komentar anda