Meledak 2 Kali dan Terbakar 4 Hari, Kerusakan Kapal Perang AS Meluas
Sabtu, 18 Juli 2020 - 09:55 WIB
SAN DIEGO - Kapal perang Amerika Serikat (AS), USS Bonhomme Richard , mengalami kerusakan struktural, listrik, dan mekanis yang meluas setelah terbakar lebih dari empat hari dan meledak dua kali di San Diego. Parahnya kerusakan kapal itu diungkap Kepala Operasi Angkatan Laut Amerika Serikat Laksamana Mike Gilday.
Gilday berjanji melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kebakaran kapal perang, yang merupakan insiden terburuk Aangkatan Laut AS di luar pertempuran. Kapal itu mulai terbakar pada hari Minggu dan penyebabnya belum diketahui.
Dia mengatakan penyelidikan akan melihat apa yang menyebabkan kebakaran serta apakah ada cukup banyak pelaut yang bertugas ketika insiden itu terjadi. Tak hanya itu, penyelidikan juga untuk mengetahui keadaan sekitar mengapa sistem pencegah kebakaran dinonaktifkan ketika kebakaran terjadi Minggu dini hari saat kapal berlabuh untuk menjalani perawatan. (Baca: Kapal Perang AS Terbakar dan Meledak di San Diego, 21 Orang Terluka )
Gilday juga berjanji untuk mengumumkan hasil penyelidikan kepada publik. "Kita perlu melewati ini, semua katalog dan mendapatkan pemahaman apakah kita sudah benar atau tidak," katanya.
"Dan jika tidak, bagaimana kita cepat menyesuaikan seluruh armada untuk memastikan itu tidak terjadi lagi?," paparnya, seperti dikutip AP, Sabtu (18/7/2020).
Gilday pada hari Jumat meninjau empat geladak di bawah geladak penerbangan, dan kemudian naik di atas geladak penerbangan dan memeriksa suprastruktur kapal.
"Saya bisa merasakan kerusakan dengan baik dan kerusakannya meluas," katanya. Menurutnya, masa depan kapal perang yang didesain mirip kapal induk ini masih tidak pasti. (Baca: Kapal Perang AS yang Meledak Harganya Rp10, 9 Triliun, 57 Orang Terluka )
“Saya 100 persen yakin bahwa industri pertahanan kita dapat mengembalikan kapal ini ke laut, tetapi setelah mengatakan itu, pertanyaannya adalah apakah kita harus melakukan investasi dalam kapal berusia 22 tahun ini?," tanya Gilday, yang menambahkan bahwa dia tidak membuat prediksi apa pun tentang kapal tersebut pada saat ini.
Kapal USS Bonhomme Richard adalah kapal serbu amfibi yang menjadi salah satu di antara armada kapal perang AS yang dapat bertindak sebagai kapal induk mini. Menurut para analis pertahanan, jika USS Bonhomme Richard tidak dapat diperbaiki, Angkatan Laut AS akan membutuhkan USD4 miliar (lebih dari Rp59,1 triliun) untuk menggantinya.
Gilday mengatakan Angkatan Laut mengira kebakaran itu terkendali pada Minggu malam, hanya beberapa jam setelah kebakaran terjadi dini hari. Tetapi angin yang datang dari Teluk San Diego mengobarkan api dan api menyebar ke lubang lift dan tumpukan knalpot. (Baca juga: Hari Ke-4 Kebakaran Kapal Perang AS, Panasnya 538 Derajat Celsius )
Kemudian, kata Gilday, dua ledakan—salah satunya terdengar sejauh 13 mil (21 kilometer)—menyebabkannya kobaran api tumbuh lebih besar. Para pejabat Angkatan Laut mengaku belum menemukan indikasi adanya keteledoran dalam insiden ini.
Lebih dari 60 pelaut dan pekerja sipil dirawat karena cedera ringan, termasuk kepanasan dan menghirupan asap dari kebakaran kapal sejak Minggu.
Gilday berjanji melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kebakaran kapal perang, yang merupakan insiden terburuk Aangkatan Laut AS di luar pertempuran. Kapal itu mulai terbakar pada hari Minggu dan penyebabnya belum diketahui.
Dia mengatakan penyelidikan akan melihat apa yang menyebabkan kebakaran serta apakah ada cukup banyak pelaut yang bertugas ketika insiden itu terjadi. Tak hanya itu, penyelidikan juga untuk mengetahui keadaan sekitar mengapa sistem pencegah kebakaran dinonaktifkan ketika kebakaran terjadi Minggu dini hari saat kapal berlabuh untuk menjalani perawatan. (Baca: Kapal Perang AS Terbakar dan Meledak di San Diego, 21 Orang Terluka )
Gilday juga berjanji untuk mengumumkan hasil penyelidikan kepada publik. "Kita perlu melewati ini, semua katalog dan mendapatkan pemahaman apakah kita sudah benar atau tidak," katanya.
"Dan jika tidak, bagaimana kita cepat menyesuaikan seluruh armada untuk memastikan itu tidak terjadi lagi?," paparnya, seperti dikutip AP, Sabtu (18/7/2020).
Gilday pada hari Jumat meninjau empat geladak di bawah geladak penerbangan, dan kemudian naik di atas geladak penerbangan dan memeriksa suprastruktur kapal.
"Saya bisa merasakan kerusakan dengan baik dan kerusakannya meluas," katanya. Menurutnya, masa depan kapal perang yang didesain mirip kapal induk ini masih tidak pasti. (Baca: Kapal Perang AS yang Meledak Harganya Rp10, 9 Triliun, 57 Orang Terluka )
“Saya 100 persen yakin bahwa industri pertahanan kita dapat mengembalikan kapal ini ke laut, tetapi setelah mengatakan itu, pertanyaannya adalah apakah kita harus melakukan investasi dalam kapal berusia 22 tahun ini?," tanya Gilday, yang menambahkan bahwa dia tidak membuat prediksi apa pun tentang kapal tersebut pada saat ini.
Kapal USS Bonhomme Richard adalah kapal serbu amfibi yang menjadi salah satu di antara armada kapal perang AS yang dapat bertindak sebagai kapal induk mini. Menurut para analis pertahanan, jika USS Bonhomme Richard tidak dapat diperbaiki, Angkatan Laut AS akan membutuhkan USD4 miliar (lebih dari Rp59,1 triliun) untuk menggantinya.
Gilday mengatakan Angkatan Laut mengira kebakaran itu terkendali pada Minggu malam, hanya beberapa jam setelah kebakaran terjadi dini hari. Tetapi angin yang datang dari Teluk San Diego mengobarkan api dan api menyebar ke lubang lift dan tumpukan knalpot. (Baca juga: Hari Ke-4 Kebakaran Kapal Perang AS, Panasnya 538 Derajat Celsius )
Kemudian, kata Gilday, dua ledakan—salah satunya terdengar sejauh 13 mil (21 kilometer)—menyebabkannya kobaran api tumbuh lebih besar. Para pejabat Angkatan Laut mengaku belum menemukan indikasi adanya keteledoran dalam insiden ini.
Lebih dari 60 pelaut dan pekerja sipil dirawat karena cedera ringan, termasuk kepanasan dan menghirupan asap dari kebakaran kapal sejak Minggu.
(min)
tulis komentar anda