DPP PII Desak Pemerintah Minta Tanggung Jawab China Atas Pandemi Covid-19

Jum'at, 17 Maret 2023 - 17:16 WIB
DPP PII desak pemerintah minta tanggung jawab China atas pandemi Covid-19. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Pelajar Islam Indonesia (DPP PII) meminta negara-negara dunia khususnya Indonesia untuk terus meminta tanggung jawab China atas tragedi kemanusiaan akibat Covid-19 yang mematikan seluruh sendi kehidupan di dunia.

Permintaan ini muncul setelah beberapa waktu lalu Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) meyakini asal muasal virus yang menyebabkan terjadinya pandemi Covid-19 yang melanda dunia, berasal dari laboratorium yang dikendalikan oleh pemerintah China.

Wakil Bendahara Umum DPP PII, Furqan Raka mengatakan pernyataan resmi dan temuan FBI Amerika Serikat terkait asal mula Covid-19, dapat menjadi alasan serta bukti kuat untuk menyeret Beijing ke peradilan Mahkamah Internasional.

“Temuan dan pernyataan resmi FBI ini seyogianya menjadi ‘novum’ untuk menyeret Beijing ke Mahkamah Internasional terkait Covid-19 yang menyebabkan terjadinya tragedi kemanusiaan dihampir seluruh dunia,” kata Furqan Raka kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).

Bukan hanya FBI, Departemen Energi Amerika Serikat yang sebelumnya sempat ragu tentang asal muasal Covid-19, kini telah ‘satu kata’ dengan FBI perihal dugaan kuat Virus Corona yang menyebar ke hampir negara-negara dunia berasal dari kecelakaan kebocoran di laboratorium China.



Berubahnya pandangan Departemen Energi Amerika Serikat ini, didasari dari hasil kerja intelijen baru mereka yang memiliki keahlian ilmiah yang cukup besar, termasuk dalam mengawasi jaringan laboratorium nasional Amerika Serikat.



DPP PII menilai seluruh dunia saat ini tentunya mendukung langkah FBI yang masih ‘melanjutkan kerja’ penelitian asal muasal Covid-19, yang dipercayai Amerika Serikat berasal dari Beijing.

“Saya kira sudah saatnya negara-negara dunia membuka kembali perdebatan tentang siapa biang kerok sebenarnya Covid-19 yang menjadi pandemi mematikan di dunia,” tutur Furqan Raka.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More