Jadikan Tulisan Allah Motif Pakaian Seksi, Label Fesyen Ini Tuai Kecaman
Jum'at, 17 Maret 2023 - 15:22 WIB
Model lain yang seharusnya mengenakan desain tersebut diduga mengatakan bahwa pakaian tersebut membuatnya "sangat tidak nyaman" karena akan "menyinggung semua teman Muslimnya dan komunitas Muslim yang lebih luas".
"Dia berdiri dan mencoba mengatakan sesuatu kepada asisten stylist dan desainer dan semua orang mengabaikannya," ungkap Khalifa.
“Pastinya perlu lebih banyak akuntabilitas dari Samantha Saint James dan juga Melbourne Fashion Festival," ujarnya.
"Permintaan maaf itu sama sekali bukan permintaan maaf dan benar-benar penolakan," ucapnya.
Banyak pemirsa video Khalifa juga setuju, melabeli desain tersebut sebagai "mencengangkan", "darah mendidih", dan "sangat tidak sopan".
“Awalnya saya tidak menyadarinya sampai saya melihat lebih dekat dan OMG rahang saya jatuh! Ini sangat menyedihkan,” komentar seorang netizen.
“Mereka benar-benar berusaha untuk mendorongnya, kami tidak menyetujui penghinaan dan pengabaian yang mencolok ini terhadap agama kami. Terkejut!" yang lain menambahkan.
Sementara sutradara film Melbourne Kauthar Abdulalim mengatakan insiden itu menjadi pengingat mengapa lebih banyak suara yang kompeten secara budaya dibutuhkan di industri kreatif.
“Seharusnya ada yang dilakukan ketika beberapa model menolak mengenakan pakaian itu,” katanya.
"Dia berdiri dan mencoba mengatakan sesuatu kepada asisten stylist dan desainer dan semua orang mengabaikannya," ungkap Khalifa.
“Pastinya perlu lebih banyak akuntabilitas dari Samantha Saint James dan juga Melbourne Fashion Festival," ujarnya.
"Permintaan maaf itu sama sekali bukan permintaan maaf dan benar-benar penolakan," ucapnya.
Banyak pemirsa video Khalifa juga setuju, melabeli desain tersebut sebagai "mencengangkan", "darah mendidih", dan "sangat tidak sopan".
“Awalnya saya tidak menyadarinya sampai saya melihat lebih dekat dan OMG rahang saya jatuh! Ini sangat menyedihkan,” komentar seorang netizen.
“Mereka benar-benar berusaha untuk mendorongnya, kami tidak menyetujui penghinaan dan pengabaian yang mencolok ini terhadap agama kami. Terkejut!" yang lain menambahkan.
Sementara sutradara film Melbourne Kauthar Abdulalim mengatakan insiden itu menjadi pengingat mengapa lebih banyak suara yang kompeten secara budaya dibutuhkan di industri kreatif.
“Seharusnya ada yang dilakukan ketika beberapa model menolak mengenakan pakaian itu,” katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda