6 Kelompok Jihad di Palestina, Banyak yang Masuk Daftar Organisasi Teroris Asing
Kamis, 16 Maret 2023 - 19:39 WIB
Sebagai fraksi terbesar di Palestina, PLO menjadi organisasi yang memayungi berbagai faksi dan memperoleh peran sentral dalam memobilisasi warga Palestina dan memfokuskan dukungan internasional untuk perjuangan mereka.
Organisasi ini juga telah mendirikan departemen-departemen untuk menyediakan pendidikan, kesehatan, dan layanan bantuan lainnya bagi warga Palestina, hingga membentuk pemerintahan semu dengan layanan keamanan, kantor informasi, dan kebijakan luar negerinya sendiri.
Pada 14 Oktober 1974, Majelis Umum PBB mengakui PLO sebagai “satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina”. Meski begitu, organisasi ini justru dibenci oleh beberapa kelompok jihad seperti PFLP dan PFLP-GC.
Hal tersebut dikarenakan pada tanggal 15 November 1988, PLO mendeklarasikan kemerdekaan Palestina dari pangkalan mereka di Aljazair, dilanjutkan dengan mengakui keberadaan Israel di perbatasan tahun 1967 dan meninggalkan terorisme.
Foto: Middle East Monitor
Kembali dari cabang PFLP, Organisasi ini dibentuk pada tahun 1969 dan dipimpin oleh Nayyef Hawatmeh, yang berbasis di Suriah. Kelompok yang terinspirasi dari ideologi Marxis-Leninis ini merupakan faksi PLO pertama yang mendukung konsep solusi dua negara.
Kelompok tersebut diduga menerima dukungan dari Suriah. Itu juga sebelumnya didanai oleh Libya, Rusia dan beberapa negara komunis.
Foto: ABC
Organisasi ini juga telah mendirikan departemen-departemen untuk menyediakan pendidikan, kesehatan, dan layanan bantuan lainnya bagi warga Palestina, hingga membentuk pemerintahan semu dengan layanan keamanan, kantor informasi, dan kebijakan luar negerinya sendiri.
Pada 14 Oktober 1974, Majelis Umum PBB mengakui PLO sebagai “satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina”. Meski begitu, organisasi ini justru dibenci oleh beberapa kelompok jihad seperti PFLP dan PFLP-GC.
Hal tersebut dikarenakan pada tanggal 15 November 1988, PLO mendeklarasikan kemerdekaan Palestina dari pangkalan mereka di Aljazair, dilanjutkan dengan mengakui keberadaan Israel di perbatasan tahun 1967 dan meninggalkan terorisme.
4. Democratic Front for the Liberation of Palestine (DFLP)
Foto: Middle East Monitor
Kembali dari cabang PFLP, Organisasi ini dibentuk pada tahun 1969 dan dipimpin oleh Nayyef Hawatmeh, yang berbasis di Suriah. Kelompok yang terinspirasi dari ideologi Marxis-Leninis ini merupakan faksi PLO pertama yang mendukung konsep solusi dua negara.
Kelompok tersebut diduga menerima dukungan dari Suriah. Itu juga sebelumnya didanai oleh Libya, Rusia dan beberapa negara komunis.
5. HAMAS
Foto: ABC
tulis komentar anda