Uni Eropa Sambut Baik Keputusan Arab Saudi-Iran Pulihkan Hubungan Diplomatik
Minggu, 12 Maret 2023 - 22:10 WIB
JENEWA - Uni Eropa menyambut baik kesepakatan Arab Saudi dan Iran untuk melanjutkan hubungan diplomatik setelah pejabat kedua negara bertemu di China. Sikap serupa diapungkan sejumlah negara di dunia.
"Uni Eropa menyambut baik kesepakatan yang diumumkan tentang dimulainya kembali hubungan diplomatik antara Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Iran, dan menantikan implementasinya," kata Peter Stano, juru bicara utama urusan eksternal UE, dalam sebuah pernyataan.
"Uni Eropa mengakui upaya diplomatik yang mengarah ke langkah penting ini," tambah Stano, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Riyadh dan Teheran adalah pusat keamanan regional, tegasnya, mengatakan bahwa dimulainya kembali hubungan bilateral "dapat berkontribusi pada stabilisasi kawasan secara keseluruhan."
“Prioritas utama UE di Timur Tengah adalah untuk mencapai penurunan ketegangan dan mempromosikan perdamaian dan stabilitas,” Stano menekankan.
“Serikat pekerja tetap siap untuk terlibat dengan semua aktor di kawasan ini "dalam pendekatan bertahap dan inklusif, dan dalam transparansi penuh," menurut juru bicara tersebut.
Dua tetangga Teluk Persia memutuskan hubungan diplomatik mereka setelah misi diplomatik Saudi di Teheran diserang oleh massa yang marah pada Januari 2016 atas eksekusi seorang ulama Syiah Saudi, Sheikh Nimr al-Nimr.
Kedua tetangga yang terasing itu terlibat dalam pembicaraan maraton yang ditengahi oleh Irak sejak April 2021 untuk memulihkan hubungan diplomatik. Baik Teheran maupun Riyadh mencatat kemajuan tetapi terobosan itu telah berhasil dihindari.
"Uni Eropa menyambut baik kesepakatan yang diumumkan tentang dimulainya kembali hubungan diplomatik antara Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Iran, dan menantikan implementasinya," kata Peter Stano, juru bicara utama urusan eksternal UE, dalam sebuah pernyataan.
"Uni Eropa mengakui upaya diplomatik yang mengarah ke langkah penting ini," tambah Stano, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Riyadh dan Teheran adalah pusat keamanan regional, tegasnya, mengatakan bahwa dimulainya kembali hubungan bilateral "dapat berkontribusi pada stabilisasi kawasan secara keseluruhan."
“Prioritas utama UE di Timur Tengah adalah untuk mencapai penurunan ketegangan dan mempromosikan perdamaian dan stabilitas,” Stano menekankan.
“Serikat pekerja tetap siap untuk terlibat dengan semua aktor di kawasan ini "dalam pendekatan bertahap dan inklusif, dan dalam transparansi penuh," menurut juru bicara tersebut.
Dua tetangga Teluk Persia memutuskan hubungan diplomatik mereka setelah misi diplomatik Saudi di Teheran diserang oleh massa yang marah pada Januari 2016 atas eksekusi seorang ulama Syiah Saudi, Sheikh Nimr al-Nimr.
Kedua tetangga yang terasing itu terlibat dalam pembicaraan maraton yang ditengahi oleh Irak sejak April 2021 untuk memulihkan hubungan diplomatik. Baik Teheran maupun Riyadh mencatat kemajuan tetapi terobosan itu telah berhasil dihindari.
(esn)
tulis komentar anda