Hizbullah Lebanon Sambut Baik Rekonsiliasi Arab Saudi-Iran
loading...
A
A
A
BEIRUT - Hizbullah Lebanon menyambut baik rekonsiliasi Arab Saudi -Iran. Setelah bertahun-tahun putus hubungan, pada Jumat (10/3/2023), Iran dan Arab Saudi sepakat untuk membangun kembali hubungan.
“Ini adalah perkembangan yang bagus,” kata kepala Hizbullah, Hassan Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televise, seperti dikutip dari Reuters. “Kami memiliki keyakinan penuh bahwa ini tidak akan merugikan kami,” lanjutnya.
Namun Nasrallah memperingatkan, bahwa implikasi penuh dari langkah tersebut belum diketahui, tetapi ia mengatakan itu "menyenangkan".
“Ini adalah perkembangan yang penting. Dan, jika berlangsung secara alami, itu dapat membuka cakrawala di seluruh kawasan, termasuk di Lebanon,” tambahnya.
Hizbullah didirikan di Lebanon oleh Pengawal Revolusi Iran pada tahun 1982 dan merupakan bagian penting dari aliansi regional Teheran.
Tahun lalu, Nasrallah menuduh Arab Saudi dan pimpinannya mendukung teroris. Sementara itu, Kerajaan telah meminta Lebanon untuk mengakhiri pengaruh “teroris Hebzollah” atas negara.
Arab Saudi dan sejumlah negara Teluk Arab lainnya menarik duta besar mereka dan mengusir utusan Lebanon pada akhir 2021 atas apa yang kemudian dikatakan Kerajaan sebagai dominasi musuh bebuyutan Hizbullah atas negara Lebanon. Para duta besar kembali pada musim semi 2022.
Nasrallah juga mengatakan, bahwa pihaknya senang melihat peningkatan keterlibatan Arab dengan pemerintah Suriah setelah gempa bumi dahsyat tanggal 6 Februari yang menewaskan ribuan orang di negara tetangga Suriah.
Suriah sebagian besar telah diisolasi oleh dunia Arab setelah penumpasan terhadap protes lebih dari satu dekade lalu, tetapi Presiden Bashar al-Assad telah melihat curahan dukungan dari negara-negara Arab setelah gempa.
“Ini adalah perkembangan yang bagus,” kata kepala Hizbullah, Hassan Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televise, seperti dikutip dari Reuters. “Kami memiliki keyakinan penuh bahwa ini tidak akan merugikan kami,” lanjutnya.
Namun Nasrallah memperingatkan, bahwa implikasi penuh dari langkah tersebut belum diketahui, tetapi ia mengatakan itu "menyenangkan".
“Ini adalah perkembangan yang penting. Dan, jika berlangsung secara alami, itu dapat membuka cakrawala di seluruh kawasan, termasuk di Lebanon,” tambahnya.
Hizbullah didirikan di Lebanon oleh Pengawal Revolusi Iran pada tahun 1982 dan merupakan bagian penting dari aliansi regional Teheran.
Tahun lalu, Nasrallah menuduh Arab Saudi dan pimpinannya mendukung teroris. Sementara itu, Kerajaan telah meminta Lebanon untuk mengakhiri pengaruh “teroris Hebzollah” atas negara.
Arab Saudi dan sejumlah negara Teluk Arab lainnya menarik duta besar mereka dan mengusir utusan Lebanon pada akhir 2021 atas apa yang kemudian dikatakan Kerajaan sebagai dominasi musuh bebuyutan Hizbullah atas negara Lebanon. Para duta besar kembali pada musim semi 2022.
Nasrallah juga mengatakan, bahwa pihaknya senang melihat peningkatan keterlibatan Arab dengan pemerintah Suriah setelah gempa bumi dahsyat tanggal 6 Februari yang menewaskan ribuan orang di negara tetangga Suriah.
Suriah sebagian besar telah diisolasi oleh dunia Arab setelah penumpasan terhadap protes lebih dari satu dekade lalu, tetapi Presiden Bashar al-Assad telah melihat curahan dukungan dari negara-negara Arab setelah gempa.
(esn)