Berseteru dengan AS, Anggaran Militer China Naik Gila-gilaan Rp3.456 Triliun
Senin, 06 Maret 2023 - 09:38 WIB
Direktur CIA William Burns menyatakan bulan lalu bahwa Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan militernya untuk siap menginvasi Taiwan pada tahun 2027.
“Kami tahu secara intelijen [Xi Jinping] telah menginstruksikan Tentara Pembebasan Rakyat untuk siap pada tahun 2027 untuk melakukan invasi yang berhasil,” kata Burns pada 3 Februari.
"Sekarang, itu tidak berarti bahwa dia memutuskan untuk melakukan invasi pada tahun 2027, atau tahun lainnya, tetapi itu adalah pengingat akan keseriusan fokus dan ambisinya."
“Oleh karena itu, saya pikir sangat penting bagi kami sebagai masalah kebijakan di Amerika Serikat untuk memperjelas komitmen kami terhadap status quo, untuk memperjelas bahwa kami sebagai negara tidak tertarik untuk mengubah status quo itu, bahwa kami sangat menentang siapa pun yang mencoba mengubahnya secara sepihak, terutama dengan menggunakan kekuatan," imbuh direktur CIA.
Ketegangan meningkat di Taiwan pada Agustus 2022 setelah Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut. China menyatakan kemarahan atas tindakan tersebut, meskipun para anggota Parlemen AS sering mengunjungi pulau itu.
Militer China melakukan latihan tembakan langsung di sekitar Taiwan selama berminggu-minggu setelah kunjungan Pelosi, sebuah simulasi invasi yang nyata.
Taiwan memisahkan diri dari China daratan pada tahun 1949 ketika kekuatan demokrasi melarikan diri ke pulau itu setelah kalah dalam perang saudara melawan Partai Komunis China.
China daratan telah mengeklaim memiliki pulau Taiwan sejak saat itu, meskipun pulau itu telah berfungsi sebagai negara demokrasi.
“Kami tahu secara intelijen [Xi Jinping] telah menginstruksikan Tentara Pembebasan Rakyat untuk siap pada tahun 2027 untuk melakukan invasi yang berhasil,” kata Burns pada 3 Februari.
"Sekarang, itu tidak berarti bahwa dia memutuskan untuk melakukan invasi pada tahun 2027, atau tahun lainnya, tetapi itu adalah pengingat akan keseriusan fokus dan ambisinya."
“Oleh karena itu, saya pikir sangat penting bagi kami sebagai masalah kebijakan di Amerika Serikat untuk memperjelas komitmen kami terhadap status quo, untuk memperjelas bahwa kami sebagai negara tidak tertarik untuk mengubah status quo itu, bahwa kami sangat menentang siapa pun yang mencoba mengubahnya secara sepihak, terutama dengan menggunakan kekuatan," imbuh direktur CIA.
Ketegangan meningkat di Taiwan pada Agustus 2022 setelah Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut. China menyatakan kemarahan atas tindakan tersebut, meskipun para anggota Parlemen AS sering mengunjungi pulau itu.
Militer China melakukan latihan tembakan langsung di sekitar Taiwan selama berminggu-minggu setelah kunjungan Pelosi, sebuah simulasi invasi yang nyata.
Taiwan memisahkan diri dari China daratan pada tahun 1949 ketika kekuatan demokrasi melarikan diri ke pulau itu setelah kalah dalam perang saudara melawan Partai Komunis China.
China daratan telah mengeklaim memiliki pulau Taiwan sejak saat itu, meskipun pulau itu telah berfungsi sebagai negara demokrasi.
(min)
tulis komentar anda